Saham Antam Masuk Dua Indeks Baru Berbasis ESG

Antam memastikan kesinambungan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan untuk keberlanjutan perusahaan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Des 2021, 14:04 WIB
Calon pembeli mencoba cincin emas di Pegadaian, Jakarta, Selasa (18/5/2021). Berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp 937.000, naik Rp 4.000 per gram dari harga sebelumnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi bagian dari Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode perdagangan 20 Desember 2021-31 Mei 2022.  

Kedua indeks tersebut diluncurkan dan dikelola oleh BEI bekerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Yayasan KEHATI). Selain itu, Antam tetap menjadi bagian Indeks MSCI Global Standard dari Indonesia.  

"Masuknya saham Antam pada Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham terhadap kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola yang telah dijalankan Perusahaan secara berkelanjutan," ujar Sekretaris Perusahaan Antam, Yulan Kustiyan dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 Desember 2021.

Ia menambahkan,Antam senantiasa memastikan kesinambungan kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk keberlanjutan Perusahaan. Selain itu, memberikan imbal hasil positif dan kinerja terbaik bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.  

Pada akhir November 2021 harga penutupan saham ANTAM tercatat sebesar Rp 2.300 per saham. Kinerja saham ANTAM yang positif tercermin pula dari rata-rata volume perdagangan saham harian sampai dengan November 2021 yang mencapai 278,44 juta saham dengan rata-rata nilai transaksi harian saham sampai dengan November 2021 mencapai Rp 720,16 miliar.

PT Aneka Tambang Tbk mencatatkan nilai kapitalisasi pasar pada akhir November 2021 sebesar Rp 55,27 triliun dengan jumlah pemegang saham mencapai 204.409 pemegang saham. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


BEI Luncurkan Dua Indeks Baru

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) meluncurkan dua indeks baru berbasis ESG. Kedua indeks tersebut yakni Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi menuturkan, peluncuran indeks berbasis ESG ini sejalan dengan pelaksanaan roadmap keuangan berkelanjutan tahap II periode 2021-2025 yang telah dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Pada hari ini, Senin 20 Desember 2021, Bursa Efek Indonesia bersama-sama dengan yayasan KEHATI akan meluncurkan dua indeks baru berbasis ESG, yaitu ESG Quality 45 IDX KEHATI dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI," kata Inarno dalam Peluncuran Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI, Senin, 20 Desember 2021.

Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI diharapkan dapat mendorong perusahaan tercatat untuk terus meningkatkan praktik keuangan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek-aspek ESG dalam proses bisnisnya.

“Di masa yang akan datang indeks-indeks ini dapat dijadikan acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks ESG, seperti reksa dana indeks maupun exchange traded fund. Sehingga dapat memberikan kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi pada saham perusahaan dengan praktek-praktek ESG yang baik,” ujar Inarno.

Adapun saat ini, BEI memiliki dua indeks berbasis ESG yaitu IDX ESG Leaders yang diluncurkan Desember 2020, dan indeks Sri KEHATI yang dirilis pada Juni 2009 bekerja sama dengan yayasan KEHATI.


Komitmen Yayasan Kehati

Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI menyampaikan, peluncuran dua indeks berbasis ESG ini merupakan komitmen dari Yayasan KEHATI.

"Peluncuran dua indeks ESG baru hari ini, ESG Quality 45 IDX KEHATI dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI merupakan bagian dari komitmen yayasan KEHATI dengan dukungan dari BEI untuk terus mendorong dan mempromosikan investasi yang berkelanjutan di pasar modal Indonesia, khususnya di bursa saham," ujar dia.

Dengan dukungan BEI, Yayasan KEHATI telah mempelopori ESG investing di pasar modal Indonesia ketika meluncurkan indeks Sri KEHATI pada 2009. Saat itu, indeks Sri KEHATI merupakan indeks ESG yang pertama di Indonesia bahkan pertama di Asia Tenggara.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya