Liputan6.com, Jakarta Perselingkuhan merupakan ketidaksetiaan fisik atau emosional dalam suatu hubungan. Sering kali kondisi ini mengakibatkan kerusakan emosional yang mendalam.
Psikolog Jovita Maria Ferliana MPsi menjelaskan bahwa perselingkuhan secara umum terbagi dalam tiga jenis berdasarkan penyebabnya. Tidak semua karena hubungan seks.
Advertisement
1. Perselingkuhan Seksual
Perselingkuhan seksual biasanya didasari oleh hubungan seksual yang tidak disertai komponen emosional di dalamnya. Biasanya hubungan ini belangsung pendek.
Jenis perselingkuhan ini umumnya disebabkan oleh ketidakpuasan seksual dengan pasangan, sehingga mereka melampiaskan fantasi atau keinginan seksual mereka pada orang lain.
"Jadi pasti dalam hubungan perselingkuhan seperti itu akan ada kegiatan-kegiatan seksualnya," ucap Jovita saat dihubungi Health-Liputan6.com ditulis Rabu (29/12/2021).
Ketika sudah bosan, dia pasti akan dengan mudah meninggalkan pasangan selingkuhannya ini dan mencari orang baru lagi yang dapat memuaskan keinginan seksualnya.
2. Perselingkuhan Emosional
Perselingkuhan emosional lebih pada keterikatan emosional orang lain tanpa melibatkan keintiman seksual. Terjadi memang karena adanya perasaan.
"(Perselingkuhan) emosional ini terjadi karena pada awalnya tidak dicari tapi didapat," kata Jovita.
Biasanya, ini selalu dimulai dari sebuah pertemuan atau pesan teks dengan orang asing yang lama-kelamaan menumbuhkan sebuah perasaan terhubung, yang tidak bisa didapat atau dirasakan dalam hubungan utamanya.
Hal inilah yang membuat jenis perselingkuhan ini sulit diselesaikan, dan dapat menyebabkan banyak kerusakan dibandingkan perselingkuhan seksual.
Advertisement
3. Perselingkuhan Emosional dan Seksual
Jenis perselingkuhan ini merupakan jenis yang paling berbahaya dan susah untuk diakhiri. Bahkan lebih sulit dari perselingkuhan emosional karena melibatkan kedua-keduanya.
"Biasanya jenis perselingkuhan gabungan ini akan dimulai terlebih dahulu dengan emosional. Baik itu dari kenalan, atau adanya kesempatan, lalu akhirnya cocok dengan satu sama lain, hingga berkembang menjadi hubungan seksual," jelas Jovita.
Hubungan intim ini pun pada akhirnya membuat orang tersebut menjadi sulit untuk ditarik kembali ke hubungan utamanya.
Reporter: Lianna Leticia
Infografis 5 Cara Tidak Tertular Covid-19 dari Orang Tanpa Gejala
Advertisement