Transaksi Kripto di Aplikasi Luno Naik 4 Kali Lipat Sepanjang 2021

Luno mencatat pertumbuhan volume transaksi kripto sebesar empat lipat serta peningkatan jumlah pelanggan di Indonesia hingga 75 persen sepanjang 2021.

oleh Iskandar diperbarui 29 Des 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Platform pertukaran kripto Luno mencatatkan pertumbuhan volume transaksi sebesar empat lipat serta peningkatan jumlah pelanggan di Indonesia hingga 75 persen sepanjang 2021.

Secara global, Luno juga meraih beberapa pencapaian, seperti pendanaan US$ 700 juta yang diterima oleh perusahaan induknya (Digital Currency Group), serta pertumbuhan anggota tim menjadi hampir sebanyak 700 karyawan dan telah melayani lebih dari 9 juta pelanggan di lebih dari 40 negara.

Country Manager Luno Indonesia, Jay Jayawijayaningtiyas, mengatakan Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk menjadi salah satu pemain kripto terbesar di Asia Tenggara.

Hal ini terbukti dengan jumlah investor aset kripto yang aktif di Indonesia tumbuh hingga hampir lima kali lipat, di mana sepertiga di antaranya didominasi oleh investor Bitcoin.

"Selain itu, nilai transaksi perdagangan crypto di Indonesia juga tumbuh hampir tiga kali lipat dalam setahun terakhir. Angka ini menunjukan kuatnya animo masyarakat terhadap aset kripto, sehingga mendorong kami untuk lebih aktif mengedukasi masyarakat dengan menyediakan konten sederhana dan mudah dipahami," ujar Jay melalui keterangannya, Rabu (29/12/2021).

Meski mengalami pertumbuhan yang pesat dan belum pernah terjadi sebelumnya, Luno meyakini adopsi aset kripto masih berada di tahap awal.

Popularitas kripto memang telah meluas ke hampir semua negara, namun pada kenyataannya hanya 300 juta orang di dunia yang menjadi investor dan hanya sekitar 18.000 entitas bisnis yang menggunakan kripto.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Hasil Survei Luno dan YouGov Soal Minat Kripto di Indonesia

Survei 2021 yang dilakukan oleh Luno dan YouGov menemukan beberapa alasan akan keraguan masyarakat umum untuk berinvestasi aset kripto.

Hasil riset menunjukkan bahwa sekitar 62% responden Indonesia mengaku tidak berinvestasi aset kripto karena tidak memahami cara kerjanya.

Masih berhubungan dengan hal tersebut, mereka juga menyebutkan bahwa pengetahuan yang lebih baik tentang kripto akan menjadi faktor terpenting untuk mendorong mereka mulai berinvestasi aset kripto.

Hal ini sejalan dengan program edukasi kripto dari Luno bernama Luno Academy, yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang investasi kripto, khususnya di Indonesia, yang baru-baru ini menjadi pasar terbesar kedua Luno di Asia.

 


Program Edukatif

Pada 2022, perusahaan akan meluncurkan lebih banyak program menarik yang bersifat edukatif agar dapat membantu orang Indonesia yang ingin berinvestasi di kripto tetapi masih awam dengan konsepnya.

Luno juga memberikan dukungan kepada pemerintah Indonesia yang sedang berfokus pada standardisasi regulasi industri kripto.

"Peraturan atau kebijakan baru berkenaan dengan kripto akan memberikan kejelasan dan perlindungan lebih baik kepada investor dan entitas bisnis," tutur Jay.

Perusahaan percaya inisiatif ini akan menjadi titik awal yang baik untuk peningkatan adopsi kripto, karena masyarakat akan merasa lebih percaya diri dan aman saat memasuki pasar.

 


INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya