Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah menyiapkan sebuah inovasi teknologi untuk penyelenggaraan acara KTT G20 2022 di Bali. Inovasi ini berupa sebuah robot patrol karya PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Sebelum robot patrol tersebut beroperasi, Erick memberikan nama khas Bali yakni Robot Putu. Dalam budaya masyarakat Bali, Putu bermakna sebagai anak pertama. Hal ini karena robot putu merupakan robot pertama yang diciptakan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan akan dioperasikan pada konvensi kenegaraan.
"Robot Putu nanti dibuat lebih cute lho, supaya akrab dengan para delegasi yang datang. Bisa berkolaborasi sama universitas atau perguruan tinggi, juara robot kan ada di Indonesia semua,” ujar Erick ketika mengunjungi Kantor Cabang Telkom Group, T-Cloud Nusa Dua, Bali, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (29/12/2021).
Erick menjelaskan artificial intelligence (AI) Robot Putu akan terintegrasi dengan sistem PeduliLindungi sebagai salah satu fitur pemantauan penyebaran covid-19. Putu juga akan dilengkapi dengan teknologi pengecekan suhu tubuh, sehingga jika terdeteksi suhu tubuh tinggi dari peserta G20 tenaga medis dapat segera mengetahui.
“Robot Putu akan kita uji coba dengan aplikasi PeduliLindungi dan Putu ini bisa melihat tamu sesuai dengan data, tapi tidak menyebutkan namanya karena privacy," tutur Erick.
Selain menyiapkan inovasi robot patrol putu, Erick juga memastikan kesiapan jaringan telekomunikasi Telkom Bali. T-Cloud Nusa Dua Bali, nantinya akan menjadi pusat broadcast pendukung telekomunikasi dalam penyelenggaraan KTT G20 di kawasan The Nusa Dua.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indonesia Tak kalah Bagus
Setelah memastikan kesiapan robot putu dan pengoperasian jaringan telekomunikasi, Erick mengatakan Telkom telah siap 100 persen untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 di Bali. Menurutnya, persiapan yang dilakukan Indonesia lebih baik dari negara-negara Eropa yang pernah menyelenggarakan acara berkelas internasional.
Apalagi ketika berkaca dari penyelenggaraan KTT G20 2021 di Italia. Membuat kaget Erick, yang mana jaringan telekomunikasi yang tersedia hanya jaring 3G. Sedangkan, di Indonesia saat ini sudah menggunakan jaringan 5G.
"Saya rasa fasilitas yang di Bali ini banyak sekali dukungan yang harus dilakukan BUMN untuk G20 sehingga kita tidak boleh membuat malu. Saya rasa Telkom maksimal persiapannya, tidak hanya timnya, tapi juga semua infrastruktur sekarang sudah dilakukan untuk dipersiapkan. Kita bisa lihat di sini ada SNG, ada Com Batt dan ini 5G," jelasnya.
"Jangan selalu bilang Eropa lebih bagus, oh Amerika lebih bagus, China lebih bagus. Indonesia tidak kalah bagus. Ini 5G lumayan dan salah satu tercepat di dunia," tandas Erick.
Persiapan KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali, pada 30-31 Oktober 2022 terus dicek langsung kesiapannya oleh Erick. Hal ini mengingat Kementerian BUMN bertugas sebagai anggota, di bidang dukungan penyelenggaraan acara dalam presidensi G20 2022.
Advertisement