Menkes: Kita Tahu Kasus Omicron Gara-gara PeduliLindungi

Menkeks Budi tidak menjelaskan lebih detail kasus Covid-19 varian Omicron yang ditemukan melalui PeduliLindungi tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Des 2021, 19:44 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan usai menjalani vaksinasi COVID 19 dosis kedua di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Pemerintah mengharapkan per harinya 900 ribu hingga 1 juta masyarakat Indonesia dapat menerima vaksin. (Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya menemukan kasus Covid-19 dari varian Omicron dari pelacakan PeduliLindungi.

Hal itu disampaikannya dalam acara Taklimat Bidang PMK di gedung Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (29/12/2021). 

Budi mengatakan, dengan aplikasi PeduliLindungi, pihaknya dapat melihat pusat perbelanjaan atau mal mana saja yang disiplin mewajibkan para pengunjung menggunakan PeduliLindungi sebelum memasuki area mal.

"Sekarang kita tahu mana yang disiplin gunakan PeduliLindungi sama yang enggak. Mal mana yang banyak kemasukan (pengunjung) mana yang nggak. Kemarin tuh kasus Omicron kita juga tahu gara-gara PeduliLindungi," jelas Budi. 

Kendati demikian, Budi tidak menjelaskan lebih detail kasus Covid-19 varian Omicron yang ditemukan melalui PeduliLindungi tersebut.

Ia mengatakan, saat ini aplikasi PeduliLindungi sudah diunduh lebih dari 50 juta orang dan digunakan sebanyak 9 juta per hari.

"Jadi lumayan banyak penggunanya," ujarnya.

  

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua


Bertambah Jadi 68 Kasus Omicron

Budi pun mengungkap penambahan kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia yang berasal dari perjalanan luar negeri yaitu Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab.

"Tadi pagi ada 21 orang jadi totalnya 68. 21 orang ini semuanya datang dari luar negeri, paling banyak Arab Saudi, Turki dari UEA," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan satu kasus Covid-19 varian Omicron dari transmisi lokal di Jakarta, pada Selasa, 28 Desember 2021. 

Ia juga mengimbau untuk tidak melakukan perjalanan internasional selama Nataru 2021.

"Buat rekan-rekan indonesia tolong, Liburan kali ini di dalam negeri saja, karena memang resiko di luar negeri tinggi, dan bukan hanya bisa menjadi resiko untuk diri sendiri, tapi kalau kembali bisa keluarga, tetangga kita. tolong sekali lagi kami himbau dengan liburan nataru kali ini, nikmatilah keindahan Indonesia," ujarnya.

 

Taufik Akbar Harefa

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya