IHSG Berpeluang Moncer, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 6.502-6.618 pada Kamis, 30 Desember 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Des 2021, 07:30 WIB
Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada hari terakhir perdagangan saham 2021, Kamis (30/12/2021).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG saat ini masih berada di akhir wave (ii) dari wave ©. Hal ini akan berlaku apabila IHSG belum mampu break resistance 6.688. Ia menuturkan, pergerakan IHSG berpeluang menguat menguji 6.610-6.627.

"IHSG akan berada di support 6.529,6.480 dan resistance 6.688,6.750,” kata dia dalam catatannya.

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, IHSG terlihat masih berada dalam rentang konsolidasi wajar pada hari terakhir perdagangan bursa 2021.

Namun, jika level resistance terdekat dapat ditembus, IHSG masih berpeluang mengalami kenaikan jangka pendek.

William menilai, masih terjaganya fundamental perekonomian juga akan menjadi salah satu faktor yang menarik bagi investor untuk terus berinvestasi ke pasar modal Indonesia.

"IHSG akan berada di kisaran 6.502-6.618,” ujar William.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham Pilihan

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham pilihannya, William memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Astra International Tbk (ASII). Selain itu, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Barito Pasific Tbk (BRPT), PT Mayora Indah Tbk (MYOR),PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya