Kota Surabaya Terpilih Jadi Kota Terinovatif 2021, Ini Rahasia Suksesnya

Eri mengatakan, sebelum Kota Surabaya menerima penghargaan sebagai kota terinovatif, ia sempat melakukan berbagai pemaparan mengenai pelayanan publik Kota Pahlawan di Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Des 2021, 11:06 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kota Surabaya menyabet penghargaan Kota Terinovatif dalam Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) 2021 dari Kementerian Dalam Negeri. 

"Alhamdulillah, yang kami paparkan di Jakarta waktu itu mengenai pelayanan publik yang terkoneksi dengan satu database, mendapat penghargaan kategori Kota Terinovatif," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menerima penganugeraan IGA 2021 secara virtual di ruang kerjanya, Rabu (29/12/2021), dikutip dari Antara.

Wali Kota Eri mengatakan, sebelum Kota Surabaya menerima penghargaan sebagai kota terinovatif, ia sempat melakukan berbagai pemaparan mengenai pelayanan publik Kota Pahlawan di Jakarta.

Ia menjelaskan, layanan publik yang dipaparkan waktu itu mulai dari pelayanan kesehatan, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Layanan Online dan Terpadu One Gate System antara Dispendukcapil Surabaya, Pengadilan Agama dan Kementerian Agama Surabaya (Lontong Kupang), Layanan Online dan Terpadu One Gate System Bersama Dispendukcapil Surabaya dan Pengadilan Negeri Surabaya (Lontong Balap), Surabaya Single Window (SSW) Alfa dan lain sebagainya.

"Semua layanan itu, Insya Allah terkoneksi dengan satu database yaitu NIK atau KTP. Jadi, dengan adanya koneksi data NIK dan KTP, pemkot bisa memberikan intervensi dari semua bidang yang ada, seperti kemarin kan ada program Lontong Kupang, Lontong Balap juga pelayanan kesehatan dan pelayanan lainnya," kata Eri.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu tidak puas begitu saja dengan layanan dan capaian penghargaan tersebut. Agar masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan pelayanan terbaik dan intervensi tepat sasaran dari Pemkot Surabaya, ia menyatukan database menjadi single data.

"Kedepannya, akan disiapkan pelayanan apapun akan menjadi single data. Ketika sudah menjadi single data, maka kebijakan Kota Surabaya akan mudah terealisasi," ujarnya.

Adapun yang mendapatkan penghargaan tersebut, bukan hanya Kota Surabaya, melainkan jga, Kota Singkawang, Kota Pariaman, Kota Padang Panjang, Kota Tangerang, Kota Cimahi, Kota Makassar, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto dan Kota Yogyakarta.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Apresiasi Warga

Jumlah kendaraan di Kota Surabaya turun akibat PSBB. (Sumber: Instagrm/@disekitar_surabaya)

Terkait pelayanan Lontong Kupang dan Lontong Balap yang disebut oleh Wali Kota Eri, mendapat apresiasi dari warga Surabaya yang ikut merasakan manfaatnya pada nikah massal di Gedung Convention Hall, Kamis (23/12) lalu. 

Salah satunya adalah pasangan suami istri (pasutri) Kusmiatun dan Wasih, warga Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya.  Kusmiatun sebelumnya menikah secara siri dengan Wasih, setelah tahu ada pelayanan Lontong Kupang dan Lontong Balap dari Pemkot Surabaya, pasutri itu merasa terbantu dan bersyukur telah memiliki surat nikah sah. 

"Terima kasih kepada Pemkot Surabaya telah melayani kami dan menggelar nikah massal, semoga sukses dan lebih baik kedepannya," katanya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya