Sedang Mencari Pasangan? Penting Memahami Konsep Ingin dan Butuh

Saat mencari pasangan beberapa orang kerap terlena dengan keinginannya, namun bukan kebutuhan.

oleh Diviya Agatha diperbarui 30 Des 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi relationship | pexels.com/@van-th-ng-619951

Liputan6.com, Jakarta Siapapun mungkin tahu bahwa kesempurnaan sebenarnya tidak akan pernah ada, termasuk pada pasangan hidup. Namun sebuah penelitian justru mengungkapkan hal berbeda.

Faktanya, penelitian yang dipublikasikan dalam American Psychological Association (APA) mengungkapkan, orang cenderung berpikir bahwa akan selalu ada yang lebih baik dan lebih baik lagi dalam hal pasangan.

"Sebenarnya memiliki kriteria yang tidak bisa dikompromikan adalah hal yang masuk akal. Jika Anda terlalu cepat menilai seseorang, akan ada kemungkinan untuk melewatkan orang yang sebenarnya cocok untuk Anda," kata terapis hubungan, Aimee Harstein dikutip Bustle, Kamis (30/12/2021).

Pendapat selaras pun diungkapkan oleh terapis hubungan, Anna Aslanian. Menurutnya, tidak ada yang sempurna, namun Anda dapat memilih kualitas apa yang bisa kita toleransikan dan tidak.

"Pahami bahwa konsepnya bukanlah mencari orang yang sempurna dalam ranah umum, tetapi mencari pasangan yang cukup untuk Anda nikahi nantinya," kata Anna.

"Maka itu penting untuk mengetahui dulu apa yang bisa dan tidak untuk Anda negosiasikan. Tapi seringkali, orang salah paham," tambahnya.

Hal tersebut pun bisa menjadi salah satu bagian tersulit dalam sebuah hubungan. Saat sesuatu yang menarik untuk Anda, sebenarnya tidak selalu yang Anda butuhkan. Begitupun sebaliknya.

Menurut Anna, saat melihat orang yang tampan atau cantik, siapapun bisa merasa tertarik. Tetapi itu masuk dalam kategori keinginan, bukan kebutuhan.

"Carilah yang dapat memenuhi kebutuhan inti Anda, yang mengandung value. Seperti apakah mereka orang yang jujur, bagaimana pandangan mereka soal masalah keluarga, keuangan, serta agama," kata Anna.


Poin penting versi diri sendiri

Cara lain untuk mempertimbangkan pasangan hidup adalah dengan mempertanyakan apa alasan Anda berpisah dengan pasangan atau seseorang yang dekat dengan Anda sebelumnya.

"Jika Anda putus karena pasangan yang sebelumnya berselingkuh dan tidak jujur, value inti yang Anda cari dari pasangan selanjutnya mungkin kejujuran dan kepercayaan," ujar Anna.

Sehingga daripada sibuk mencari kesempurnaan atau bertahan pada orang yang sebenarnya tidak Anda butuhkan karena takut kesepian dan sendirian, maka berfokuslah pada hal-hal yang penting sesuai dengan kebutuhan diri Anda sendiri.

Dengan begitu, Anda dinilai dapat lebih bahagia dan memaknai hubungan dengan lebih dalam.


Infografis

Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya