Nadeo Argawinata, Kiper Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 Jadi Ikon Kedai Susu Sang Ibunda

Ibunda Nadeo Argawinata, membuka kedai susu dengan memasang human standee putranya.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 30 Des 2021, 18:58 WIB
Ibunda Nadeo Argawinata, membuka kedai susu dengan memasang human standee putranya. (Foto: Instagram/@nadeowinataa)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Nadeo Argawinata, semakin melambung sejak menjadi kiper Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Apalagi, setelah menyelamatkan skuad Garuda dari jebolan tendangan penalti saat melawan Singapura di leg kedua semifinal.

Ketika melawan Thailand di leg pertama, Rabu (29/12/2021), Nadeo Argawinata juga berhasil menyelamatkan gawang dari tendangan-tendangan keras para pemain mereka.

Walau harus menelan pil pahit dengan kekalahan Indonesia 0-4 dari Thailand, sang ibunda, Ninuk Indahsari tetap bangga dengan sang putra serta Timnas Indonesia.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bawa Pulang Piala

Nadeo Argawinata (Foto: Instagram/@nadeowinataa)

Dan Ninuk berharap Nadeo Argawinata serta tim nya bisa membawa pulang Piala AFF 2020. Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube KompasTV.

"Terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang sudah memberi doa kepada Timnas Indonesia. Nadeo bisa menggagalkan penalti Singapura, semoga di pertandingan yang berikutnya Nadeo Argawinata bisa memberi terbaik dan pulang membawa piala emas," ungkapnya.

 


Ikon Susu

Nadeo Argawinata (Foto: YouTube)

Sebagai bentuk kebanggaannya kepada sang putra, ibunda Nadeo Argawinata juga mendirikan sebuah kedai susu di Kediri, Jawa Timur. Ninuk pun memajang human standee anaknya sebagai ikon kedai susunya.

Tampak Nadeo berdiri, sambil memegang minuman yang dijual sang ibundanya.


Alasan

Rupanya, bukan tanpa alasan sang ibunda mendirikan kedai susu ber-ikon Nadeo Argawinata. Ini merupakan bentuk dukungan Ninuk kepada sang putra di laga AFF 2020.

 


Sejak Kecil

Ninuk juga bercerita bahwa Nadeo sudah sejak usia empat tahun menyukai olah raga bola. Bahkan, saat tidur, pria kelahiran Kediri, 9 Maret 1997 memeluk bola serta sarung tangannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya