Liputan6.com, Jakarta - Fintech startup yang bergerak di bidang peer-to-peer lending (P2P Lending) PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat) resmi membuka kantor cabang di Surabaya.
Pembukaan kantor cabang ini menjadi salah satu strategi bagi startup fintech tersebut untuk memperluas jangkauan pembiayaan sekaligus mengajak lebih banyak pendana untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Advertisement
"Kami ingin menjangkau dan turut berpartisipasi dengan pemerintah Pusat untuk terus mendukung perkembangan perekonomian ke arah Indonesia Timur," ujar Hendoko Kwik selaku Direktur Utama Modal Rakyat.
Modal Rakyat melihat potensi industri yang semakin berkembang di Jawa Timur (Jatim). Terlebih, menurut perusahaan, potensi ini diperkuat dengan pembangunan tiga kawasan industri baru di Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Madiun.
Selain itu, dari sisi pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II-2021, Jawa Timur mengalami peningkatan sebesar 2,26 persen.
"Pembukaan kantor cabang Modal Rakyat di Jawa Timur ini akan menjadi tonggak pertama kehadiran kami di Jawa Timur, dengan harapan dapat melayani pertumbuhan UMKM di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara," tutur Hendoko lebih lanjut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Total Pembiayaan
Hingga saat ini Modal Rakyat telah menyalurkan total pembiayaan sebesar lebih dari Rp 3 triliun untuk 27.000 pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data per November 2021, jumlah pendana di Modal Rakyat mencapai 12.743 pendana sejak perusahaan berdiri pada 2018 lalu.
Di Surabaya dan Jawa Timur, jumlah penyaluran pembiayaan Modal Rakyat mencapai Rp 38,8 Milyar dari Rp 53,2 Milyar (pinjaman).
Advertisement
Kemitraan
Modal Rakyat telah bekerja sama dengan PT BPR Masyarakat Mandiri atau lebih dikenal Bank MM yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur.
Selain itu, Modal Rakyat telah menjalin kemitraan dengan 25 perusahaan keuangan lainnya yang mencakup, perbankan, BPR, multifinance, perusahaan penyelenggara pembiayaan, dan badan hukum lainnya.
"Kami akan semakin giat berkolaborasi dengan perbankan, BPR, dan multifinance di Jawa Timur dan Bali-Nusra (Nusa Tenggara) agar bisa bergerak bersama dengan Modal Rakyat dalam membangun inklusi keuangan digital," kata Hendoko.
Infografis 4 Unicorn di Indonesia
Advertisement
