Langka, Wanita Ini Tak Sadar Sudah Mengandung Bayi Selama 35 Tahun

Janin yang dikandungnya selama puluhan tahun itu berubah jadi batu.

oleh Dyah Mulyaningtyas diperbarui 30 Des 2021, 17:10 WIB
Langka, Wanita Ini Tak Sadar Sudah Mengandung Bayi Selama 35 Tahun (Sumber: The Sun)

Liputan6.com, Jakarta Kehamilan merupakan hal yang membahagiakan dan ditunggu oleh pasangan yang sudah menikah. Bagi wanita, kehamilan adalah karunia yang luar biasa. Melahirkan bayi yang sehat tanpa kekurangan apapun merupakan doa banyak wanita.

Umumnya, seorang wanita akan menikmati masa kehamilan selama 9 bulan sebelum sang calon buah hati lahir ke dunia. Namun, hal berbeda dialami oleh wanita berusia 73 tahun ini. Seorang wanita di Algeria tidak menyadari bahwa dirinya selama ini tengah mengandung.

Uniknya lagi, wanita yang tak disebutkan namanya itu telah mengandung selama beberapa dekade. Diketahui, bayi yang dikandungnya tersebut berusia tujuh bulan dengan berat 2 kilogram.

Setelah diperiksa rupanya janin tersebut telah menjadi batu. Kasus ini pun sangat langka lantaran wanita itu tak sadar hamil selama 35 tahun hingga janinnya membantu. Berikut kisah selengkapnya, dilansir Liputan6.com dari The Sun, Kamis (30/12/2021).


Mengandung Bayi Batu Selama Puluhan Tahun

Langka, Wanita Ini Tak Sadar Sudah Mengandung Bayi Selama 35 Tahun (Sumber: The Sun)

Boleh percaya atau tidak, kasus yang dialami wanita tersebut ini memang ada. Terdapat penjelasan dari bidang kedokteran, sehingga kasus hamil dan melahirkan janin batu bukanlah hal gaib atau mistis. Wanita berusia senja ini mengalami lithopedion atau bayi batu, yaitu janin yang tidak berkembang dan berada di luar rahim.

Kehamilan itu akhirnya gagal kerana janin tidak mempunyai suplai darah yang mencukupi dan badan tidak mempunyai cara untuk mengeluarkan janin tersebut. Akhirnya, janin mengapur dan berubah menjadi batu. Tubuh pun akan melakukan proses kekebalan yang sama seperti melindungi diri dari benda asing yang terdeteksi dalam sistem seseorang.

Dokter Kim Garcsi, dari University Hospitals Case Medical Center di Cleveland, mengatakan pengapuran jaringan melindungi sang ibu dari infeksi. Janin yang telah berubah jadi batu itu dapat tetap berada di perut tanpa terdeteksi selama beberapa dekade.

"Sebagian besar waktu orang menemukan ini dan kadang-kadang bahkan setelah mereka ditemukan dan tidak melakukan apa-apa karena mereka benar-benar tanpa gejala," kata Dr Garcsi, seperti dikutip oleh Liputan6.com dari The Sun, Kamis (30/12/2021).


Bukan Kejadian Pertama

Kasus hamil bayi batu selama puluhan tahun itu bukan pertama kali berlaku di dunia. Menurut sebuah makalah tahun 1996 di Journal of Royal Society of Medicine hanya 290 kasus lithopedion yang pernah didokumentasikan oleh literatur medis.

Pertama kali dialami oleh wanita Prancis berusia 68 tahun, Madame Colombe Chatri. Ia menjalani otopsi setelah kematiannya pada tahun 1582 dan ditemukan mengandung bayi batu yang sudah berkembang penuh di rongga perutnya. Chatri, yang perutnya dikatakan 'bengkak, keras dan sakit sepanjang hidupnya', telah mengandung anak batunya selama 28 tahun.

Pada 2009, seorang wanita China Huang Yijun berusi 92 tahun, memiliki bayi batu yang telah ia bawa selama lebih dari setengah abad. Kemudian pada 2013, seorang wanita tua Kolombia terkejut ketika ia pergi ke dokter untuk nyeri panggul dan diberitahu bahwa rasa sakit itu disebabkan oleh 'bayi batu' berusia 40 tahun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya