BEI: Pertama Kali, Kontribusi Perdagangan Investor Ritel Lebih dari 50 Persen

Berdasarkan data BEI menunjukkan aktivitas perdagangan oleh investor ritel di BEI mencapai 56,2 persen pada 2021 dari tahun sebelumnya 48,4 persen.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Des 2021, 16:57 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat investor ritel untuk pertama kali menjadi motor utama penggerak utama BEI sepanjang 2021.

"Situasi ini (investor ritel penggerak utama-red) tercermin dari kontribusi perdagangan harian di BEI untuk pertama kali capai lebih dari 50 persen," ujar Direktur Utama BEI Inarno Djajadi saat peresmian penutupan perdagangan BEI, Kamis (30/12/2021).

Berdasarkan data BEI menunjukkan aktivitas perdagangan oleh investor ritel di BEI mencapai 56,2 persen pada 2021 dari tahun sebelumnya 48,4 persen.

Selain itu, Inarno menyampaikan, jumlah investor melonjak dengan tambahan 3,6 juta investor baru atau meningkat delapan kali lipat dalam lima tahun terakhir. Dengan demikian, jumlah investor mencapai 7,5 juta investor.

"Investor saham juga alami peningkatan pesat 1,7 juta jadi 3,4 juta atau meningkat rekor high lonjakan lebih dari 100 persen growth-nya dalam satu tahun terakhir," ujar Inarno.

Ia menuturkan, pertumbuhan jumlah investor itu ditopang lebih dari 1,5 juta investor ritel saham baru yang berasal dari kalangan milenial dan generasi Z dalam setahun terakhir.

"Hal ini menghantarkan investor saham kalangan milenial, generasi Z menjadi kelompok potensial yang akan menjadi fondasi pengembangan pasar modal ke depan," ujar dia.

Adapun total jumlah investor di pasar modal Indonesia per 29 Desember 2021 telah meningkat 92,7 persen menjadi 7,48 juta investor dari sebelumnya 3,88 juta investor per akhir Desember 2020.

Jumlah ini meningkat hampir tujuh kali lipat dibandingkan 2017. Secara khusus, pertumbuhan investor ritel pada tahun 2021 ditopang oleh kalangan Milenial (kelahiran 1981-1996) dan Gen-Z (kelahiran 1997 – 2012) atau rentang usia ≤ 40 tahun sebesar 88 persen dari total investor ritel baru (per November 2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gelar Sosialisasi hingga Edukasi

Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Peningkatan jumlah investor juga merupakan hasil dari upaya BEI dan stakeholders dalam melakukan sosialisasi, edukasi, serta literasi kepada masyarakat.

Hingga 29 Desember 2021, di seluruh Indonesia telah berlangsung 10.117 kegiatan edukasi, dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 1,2 juta orang.

Dari seluruh kegiatan tersebut, lebih dari 97 persen kegiatan dilakukan secara daring, begitu juga aktivitas sosialisasi kepada para stakeholders lainnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya