3 Sentuhan Ajaib Madam Pang yang Bikin Timnas Thailand Perkasa di Piala AFF 2020

Timnas Thailand masih akan bertemu Timnas Indonesia di leg kedua babak final Piala AFF 2020.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 31 Des 2021, 07:30 WIB
Sosok Madam Pang, miliarder sekaligus manajer timnas Thailand. (Sumber: Instagram/panglamsam)

Liputan6.com, Jakarta Timnas Thailand tinggal selangkah lagi merebut trofi Piala AFF keenam mereka. Sayangnya, upaya ini harus mengorbankan ambisi timnas Indonesia yang menjadi lawan Gajah Perang di final tahun ini.

Langkah terakhir Thailand tidak terlalu sulit karena di leg pertama final Piala AFF 2020 yang berlangsung di Singapore National Stadium, Rabu (29/12/2021), berhasil menang 4-0. Empat gol Gajah Perah dicetak Chanatip Songkrasin (2' dan 52'), Supachok Sarachat (67') dan Bordin Phala (83').

Final leg kedua bakal berlangsung di tempat yang sama pada Sabtu (1/1/2022). Timnas Thailand hanya perlu menghindari kekalahan dengan margin 4 gol untuk menggenggam trofi Piala AFF 2020.

Gajah Perang sebenarnya sedang dalam kondisi yang tidak percaya diri jelang Piala AFF 2020. Suporter meragukan kemampuan mereka dan menganggap sepak bola Thailand sedang dalam krisis. Keraguan fans juga tidak lepas dari penunjukan Alexandre Polking. Pelatih berdarah Jerman-Brasil itu diangkat pada bulan September 2021 atau hanya tiga bulan sebelum tampil di Piala AFF 2020. 

Namun kehadiran Madam Pang mampu mengubah segalanya. Wanita tajir bernama lengkap Nualphan Lamsam tersebut mampu mendongkrak moral pemain dan seluruh staf di timnas Thailand. Kekuatan finansial dan kedekatannya dengan para pemain membuat Gajah Perang perkasa di Piala AFF 2020.

Lalu apa saja yang sudah dilakukan Madam Pang kepada timnas Thailand? 

 


Kumpulkan Amunisi Terbaik

Nualphan Lamsam alias Madam Pang (kanan), wanita tajir di balik kekuatan timnas Thailand di Piala AFF 2020. (aseanfootball.org)

"Ketika saya mengambil posisi ini, orang-orang berkata sepak bola Thailand sedang krisis. Peringkat kami lebih rendah dari Vietnam. Tapi untungnya kami dapat mengumpulkan pemain berpengalaman seperti Theerathorn, Teerasil dan " Chanathip untuk bergabung dengan banyak junior, termasuk Supachai, atau bahkan Thanawat sendiri. Mereka hidup bersama sebagai sebuah keluarga yang memberikan semangat yang baik bagi tim ini,” kata Madam Pang dikutip dari media Thailand, Thairat.

Sebenarnya tidak mudah untuk mengumpulkan pemain untuk tampil di Piala AFF 2020. Pasalnya, turnamen dua tahunan ini sampai saat ini tidak masuk dalam kalender FIFA. Karena itu, klub profesional tidak wajib melepas pemainnya seperti ketika mereka tampil di kualifikasi Piala Dunia. 

Timnas Indonesia sempat mengalami kendala ini. Terutama ketika berhadapan dengan klub luar. Egy Maulana Vikri bahkan baru dilepas Senica setelah timnas Indonesia melangkah ke semifinal.  

Namun sentuhan Madam Pang sepertinya ampuh dalam meluluhkan hati klub. Latar belakang sebagai politisi membuatnya dengan mudah melakukan lobi-lobi bila memang dibutuhkan. Madam Pang juga tidak segan mengeluarkan uang sendiri untuk merawat pemain klub yang cedera bersama timnas. Langkah ini tentu saja membuat klub lebih tenang saat merelakan pemainnya membela timnas. 

Hal ini dialami langsung oleh kiper utama Timnas Thailand, Chatchai Budprom yang mengalami cedera parah di semifinal kedua melawan Vietnam. Madam Pang bersedia menanggung biaya pengobatannya. 

"Saya sudah bicara dengan presiden BG Club, bahwa kami akan bertanggung jawab atas semua pengeluaran dalam pengobatan Chatchai," ujar Madam Pang beberapa waktu lalu. 

 


Siapkan Bonus Berlimpah

Nualphan Lamsam alias Madam Pang, wanita tajir yang menjabat sebagai manajer timnas Thailand di Piala AFF 2020 (LILLIAN SUWANRUMPHA / AFP)

Madam Pang merupakan wanita pertama yang ditunjuk sebagai manajer timnas senior Thailand. Dia diangkat pada 23 Agustus 2021 lalu. Lahir dari keluarga kaya-raya, Madam Pang dikenal sangat royal terhadap pasukannya. Buktinya, dia menyiapkan bonus yang fantastis bagi Gajah Perang. 

Dari kantongnya, Madam Pang bersedia menggelontorkan 20 juta baht atau setara dengan Rp8,4 Miliar bila timnya juara. Jumlah ini dua kali lipat lebih besar dari hadiah Piala AFF 2020, yang hanya mencapai Rp4,2 Miliar.

Tidak berhenti sampai di situ saja. Madam Pang ternyata terus bergerilya mencari tambahan bonus lainnya. Lobi-lobinya membuahkan hasil. Sehari setelah timnas Thailand memastikan tempat di final Piala AFF 2020, Madam Pang mengumumkan tambahan sebesar 6 juta baht yang didapat dari swasta.

 


Dekat dengan Pemain

Sosok Madam Pang, miliarder sekaligus manajer timnas Thailand. (Sumber: Instagram/panglamsam)

Namun dukungan finansial bukanlah satu-satunya kekuatan Madam Pang. Kedekatannya dengan para pemain juga secara tidak langsung telah menciptakan suasana tim yang kondusif selama turnamen. 

Ketika kiper Chatchai Budprom cedera parah saat melawan Vietnam di leg kedua. Di kamar ganti, Madam Pang seperti terlihat pada foto salah satu media Thailand, Thairath, tampak memegang pundak Budprom yang sedang menangis. Dia berusaha menghibur, Budprom yang tidak bisa tampil melawan Timnas Indonesia karena harus menjalani operasi dan perlu istirahat hingga 6-8 bulan.

Tidak hanya itu, dengan rendah hati, Madam Pang pun menyampaikan permintaan maaf kepada klub Budprom, BG Pathum United. "Untuk Chatchai Butprom, selalu ada arus kritik, hari air mata yang jatuh punya sejuta makna. Dan itu membuatnya terluka," kata Madam Pang usai menjenguk Budprom.

Tidak salah, pemain terbaik pada pertandingan final leg pertama, Supachok Sarachat, memuji Madam Pang usai pertandingan. Dia berterima kasih atas upaya yang dilakukan wanita berusia 55 tahun itu. 

"Dia membawat atmosfer yang baik untuk tim, menciptakan lingkungan terbaik dalam tim dengan banyak kegiatan yang dilakukannya. Semua bantuan yang dia (Madam Pang) lakukan untuk membuat setiap pemikiran lebih percaya diri dengan tim sehingga semua orang dapat tampil,” katanya. 

 


Jadwal Final Leg 2

Satu tangan timnas Thailand memang sudah menggenggam trofi Piala AFF 2020 usai mengalahkan Indonesia 4-0. Namun bukan berarti tugas Gajah Perang sudah selesai. Masih ada laga final leg kedua yang akan berlangsung di Stadion Nasional, Singapura, pada Sabtu malam (1/1/2022). 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya