Epidemiolog: Upaya Pemerintah Cegah Covid-19 Bakal Sia-Sia bila Masyarakat Tak Kooperatif

Dicky mengatakan, masyarakat yang aktif menggunakan masker di bawah 80% akan sangat berpengaruh terhadap tren penularan kasus Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Des 2021, 19:04 WIB
Seorang anak kenakan masker dengan latar belakang mural Indonesia Bisa Stop Corona di Lapangan Bulutangkis, Kampung Kali Pasir, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Pesan mural mengajak warga untuk memutus rantai penyebaran Corona Covid-19 dengan diam di rumah. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan, peran masyarakat menentukan keberhasilan pencegahan Covid-19, karena itu kebijakan yang pemerintah buat tidak akan berhasil bila tanpa dukungan masyarakat.

"Bicara masyarakat, sangat besar peranannya. Sebagus apa pun strategi yang dikeluarkan pemerintah pusat dan daerah, kalau tidak ada dukungan dan peran aktif dari masyarakat, ya enggak akan efektif, enggak akan berhasil," kata Dicky Budiman, Kamis (30/12/2021).

Dia menyontohkan, masyarakat yang aktif menggunakan masker di bawah 80% akan sangat berpengaruh terhadap tren penularan kasus Covid-19. "Belum lagi kalau bicara tracing. Kalau masyarakat enggak mau terbuka diajak untuk menelusuri jejak kontak, ya sulit," tutur dia.

Selanjutnya, kepatuhan masyarakat terhadap aturan mengenai karantina. "Kalau tidak dipatuhi, tidak berperan aktif dalam karantina mandiri, gagal kita menekan atau memutus penyebaran apa pun varian itu," ujar Dicky.

 


Perkuat Imun Tubuh dengan Vaksinasi

Sedangkan anggota Komisi IX DPR Wenny Haryanto menilai upaya pemerintah mengendalikan Covid-19 melalui berbagai kebijakan dan vaksinasi sepanjang 2021 sudah berjalan sangat baik. Per Rabu, 29 Desember, sebanyak 158.962.242 orang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 112.277.788 orang sudah menerima dosis kedua.

"Dengan begitu, kekebalan tubuh masyarakat Indonesia semakin kuat dalam menghadapi Covid-19. Dan karena sudah divaksin, maka upaya untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 lebih mudah dideteksi dan diantisipasi," kata Wenny.

Bagi masyarakat yang belum divaksin, dia berharap segera mengikuti vaksinasi di tempat-tempat yang telah pemerintah sediakan. Sehingga selain dengan mematuhi protokol kesehatan, imun tubuh masyarakat akan lebih kuat karena sudah mendapatkan vaksin.

Wenny menilai potensi yang bisa digunakan untuk mengendalikan Covid-19 tetap sama, yaitu mematuhi protokol kesehatan, mengikuti vaksin, konsumsi makanan bergizi, olahraga, dan minum vitamin. Tahun depan, masyarakat harus terus mematuhi protokol kesehatan. 

"Karena itu merupakan dasar dari seseorang untuk melindungi diri dari penyebaran Covid-19," ujar Wenny.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya