Trisula Textile Genjot Penjualan Omnichannel

PT Trisula Textile Industries Tbk dongkrak penjualan melalui omnichannel seiring pola belanja berubah.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Des 2021, 19:17 WIB
Proses produksi tekstil di PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) (Dok: PT Trisula Textile Industries Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) optimistis menatap 2022 dengan berbagai strategi yang akan dijalankan untuk terus bertumbuh. Salah satu strategi Trisula Textile Industries ialah gencar melakukan penjualan secara omnichannel, yaitu baik online maupun offline.

Hal ini dilakukan mengingat pola belanja masyarakat yang perlahan mulai berubah dan beragam. Sehingga BELL memanfaatkan setiap peluang tersebut dengan baik.

"Melihat kondisi saat ini, BELL menemukan peluang baik pada omnichannel karena mall yang sudah mulai beroperasi secara normal dan toko-toko yang hampir sepenuhnya buka," ujar Sekretaris Perusahaan Trisula Textile Industries, R Nurwulan Kusumawati dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (30/12/2021).

Nurwulan menambahkan, peluang tersebut dapat dilihat pada kinerja Perseroan hingga hingga kuartal III-2021. Penjualan offline BELL khususnya untuk brand JOBB meningkat sebesar 16 persen YoY.

Di sisi lain, tingkat berbelanja masyarakat secara online juga meningkat, tercermin dari penjualan online BELL yang ikut meningkat pada periode yang sama, dengan total keseluruhan naik hingga 38,4 persen YoY.

Trisula Group yang merupakan holding group BELL, belum lama ini juga telah meluncurkan platform belanja online, yaitu Yukshopping.com sebagai salah satu strategi BELL untuk menyesuaikan dengan pola belanja masyarakat saat ini.

Yukshopping.com juga bertujuan untuk menjadi one-stop-solution yang menjual berbagai produk Trisula Group, seperti pakaian, kain, dan furniture. Selain itu, produk-produk BELL juga dipasarkan secara online di marketplace lainnya, seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan lain sebagainya.

Seiring dengan pulihnya mobilitas masyarakat, membuka harapan bagi para pebisnis terutama peritel untuk dapat kembali beroperasi seperti biasa.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Segmen Ritel

Aktivitas jual beli bahan tekstil di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (27/11/2021). Utilisasi industri tekstil dan produk tekstil dalam negeri menunjukkan kinerja yang positif menjelang akhir 2021, berada di posisi 80 - 85 persen pada awal kuartal IV/2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Melihat peluang itu, BELL menyasar lokasi toko-toko yang berpotensi tumbuh dan berkembang untuk menjual berbagai produk BELL.

"Selain itu, BELL juga yakin segmen ritel akan mengalami kenaikan permintaan terhadap produk JOBB dan Jack Nicklaus," kata Nurwulan.

Hingga kuartal III-2021 BELL mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 2,8 miliar atau meningkat sebesar 277,2 persen YoY dengan pencatatan rugi bersih sebesar Rp 1,6 miliar.

Peningkatan ini didorong performa ritel BELL baik online maupun offline yang mulai membaik. Dari sisi penjualan, BELL masih didominasi oleh pasar domestik sekitar 95 persen, namun kinerja ekspor BELL naik 47 persen dibandingkan kuartal III-2020.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya