Liputan6.com, Jakarta - Patung bintang pesepakbola dunia, Cristiano Ronaldo, telah memicu kontroversi di negara bagian Goa, India. Patung yang baru didirikan itu menuai kritik warga yang lebih memilih pemain lokal dari India.
Michael Lobo, seorang menteri di pemerintah negara bagian Goa, pada Rabu lalu menulis bahwa patung itu mempromosikan sepak bola sebagai olahraga dan untuk menginspirasi kaum muda di daerah tersebut.
Baca Juga
Advertisement
“Ketika orang berbicara tentang sepak bola, mereka berbicara tentang Cristiano Ronaldo. Jadi kami memasang patung ini di sini agar anak laki-laki dan perempuan di usia yang sangat muda untuk mendapatkan inspirasi, mereka merasa terinspirasi dan cinta serta gairah untuk permainan ini akan tumbuh,” tulisnya di Twitter.
Sebaliknya, sehari setelah peresmian patung seberat 400 kg (882 pon) di kota utama Goa, Panaji, pengunjuk rasa membawa bendera hitam berkumpul di lokasi untuk memprotes, menurut laporan kantor berita IANS India.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lebih Memilih Pesepakbola Lokal
Para pengunjuk rasa tidak hanya marah pada keputusan untuk menghormati pesepakbola asing, tetapi fakta bahwa memilih pemain dari Portugal itu dipandang sebagai penghinaan tertentu, mengingat bahwa negara Eropa menduduki Goa sebagai koloni selama berabad-abad.
Lobo mengatakan kepada IANS bahwa para pengunjuk rasa sangat membenci sepak bola. Ronaldo sendiri belum berkomentar secara terbuka tentang patung di Goa.
Pada tahun 2017, ada kontroversi lain ketika patung striker itu diejek secara luas dan akhirnya diganti di bandara di pulau Madeira Portugis. Sementara kriket tetap menjadi olahraga paling populer di India secara keseluruhan, sepak bola lebih populer di beberapa area seperti Goa.
Advertisement