Menhub: Mobilitas di Jawa Barat Turun di Periode Natal 2021

Menhub mengapresiasi jajaran Ditlantas Polda Jabar, Pemkab Cirebon, dan Polres se-Jawa Barat, yang sejauh ini telah melakukan tugas menangani mobilitas dengan baik.

oleh Arief Rahman H diperbarui 30 Des 2021, 20:00 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Dok Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, terjadi penurunan pergerakan di Jawa Barat sejak sebelum libur Natal 2021. Namun, Budi Karya menilai perlu ada antisipasi lonjakan mobilitas.

Berdasarkan laporan dari Dirlantas Polda Jabar, dari pengawasan yang dilakukan sejak sebelum libur Natal hingga hari ini, terjadi penurunan pergerakan mobilitas di daerah Jawa Barat.

“Ini berarti imbauan pemerintah untuk membatasi mobilitas telah diikuti masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (30/12/2021).

Narasi yang disampaikan pemerintah di masa libur Nataru kali ini adalah pengetatan prokes dan membatasi mobilitas.

“Apabila tidak ada hal yang penting lebih baik di rumah saja, tetapi jika memang harus bepergian, kita pastikan penanganan mobilitasnya berjalan lancar dengan prokes ketat,” tuturnya.

Menhub berpesan kepada para petugas di lapangan agar mengawasi sejumlah titik-titik krusial, khusunya dalam menghadapi adanya lonjakan mobilitas di penghujung tahun, dan juga arus balik di awal tahun 2022.

“Kita harus mengelola mobilitas agar jangan sampai terjadi sumbatan-sumbatan, khususnya di daerah wisata,” kata dia.

Dalam mengantisipasi adanya lonjakan mobilitas jelang malam pergantian tahun baru dan arus balik di daerah Jawa Barat dan sekitarnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memimpin rapat koordinasi (rakor) di Polresta Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/12).

Rakor tersebut dihadiri sejumlah pemangku kepentingan terkait diantaranya : Kemenkes, Satgas Penanganan Covid-19, Kemendagri, Pemkab Cirebon, Polres se-Jawa Barat, dan Dinas Perhubungan.

“Hari ini saya bersama rekan-rekan Kepolisian mendiskusikan upaya antisipasi pergerakan di masa libur Natal dan Tahun Baru ini dapat ditangani dengan baik, dengan penerapan protokol kesehatan yag ketat,” kata Menhub.

Menhub mengapresiasi jajaran Ditlantas Polda Jabar, Pemkab Cirebon, dan Polres se-Jawa Barat, yang sejauh ini telah melakukan tugas menangani mobilitas dengan baik. “Hal in tentu tidak bisa dilaksanakan tanpa kerja sama yang baik,” kata Budi Karya Sumadi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rekayasa Lalu Lintas

Arus kendaraan saat melintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (30/12/2021). Plt Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol Dodi Darjanto mengungkapkan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta mengalami kenaikan 7,8 persen menjelang tahun baru 2022. (merdeka/com/Iqbal S Nugroho)

Pada kesempatan yang sama, Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas di sejumlah titik jika terjadi kemacetan. Sejumlah titik tersebut diantaranya yaitu: pertemuan antara tol Cipularang dan Cipali, daerah puncak Bogor, dan Nagrek. Adapun antisipasi yang dilakukan yakni: contra flow, pengalihan jalur alternatif baik bagi kendaraan pribadi maupun kendaraan barang sumbu tiga.

Berdasarkan data dari Ditlantas Polda Jabar, pada Operasi Lilin tahun ini, jumlah kendaraan yang masuk Provinsi Jabar berkurang sekitar 5 (lima) persen dibandingkan tahun lalu. Adapun jumlah kecelakaan lalu lintas juga menurun sekitar 51 persen dibandingkan tahun lalu.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus dan Dirlantas Polda Jabar Eddy Djunaedi, Bupati Cirebon Imron Rosyadi dan Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya