Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka kembali datang dari dunia selebritas di Indonesia, Nindy Ellesse meninggal dunia, Minggu, 2 Januari 2022. Nindy meninggal dunia akibat kanker payudara.
Sebelum meninggal dunia, melalui akun Instagram pribadinya, Nindy Ellesse sempat mengunggah sebuah foto saat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit. Dalam foto itu, ia tampak sedang berbaring di dalam ruang perawatan dengan selang infus menempel di hidungnya.
Baca Juga
Advertisement
"I'm back bcoz of HIS AMAZING GRACE... #gratefulheart (Aku kembali karena KASIHNYA YANG LUAR BIASA...#bersyukur)," tulis Nindy Ellesse, sebagai keterangan foto, pada 13 November 2021.
Dalam sebuah perbincangan dengan Iis Sugianto, penyanyi yang juga sahabatnya, Nindy mengatakan ia sudah bersih dari kanker payudara. Namun, kanker bisa muncul kapan saja.
"Yang dibilang bersih itu, kita harus tetap waspada. Karena anytime bisa muncul lagi," ujar Nindy pada Iis Sugianto.
Nindy Ellese menceritakan bahwa pada 2017, ada keanehan di payudara bagian kirinya. Namun, ia menunda untuk periksa ke dokter. "Kalau kita merasa ada keanehan (pada payudara), harus segera diperiksa. Buru-buru diperiksa," saran Nindy.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Minum Herbal
Nindy Ellesse mengungkapkan sejak merasa ada keanehan pada payudaranya. Ia lalu mengonsumsi herbal. Namun, setelah ia mengonsumsi itu, payudaranya malah mengeras, seperti batu.
"Setelah itu, aku minum obat untuk menghilangkan rasa sakit. Teman-temanku meminta aku akan periksa ke dokter. Aku periksa di Malaka. Setelah diperiksa, kesimpulannya kanker stadium empat," ungkap Nindy Ellesse.
Untuk mendapatkan second opinion, Nindy akhirnya diminta agar periksa di sebuah rumah sakit kanker di Surabaya. Rumah sakit itu disebut punya jaringan di Belanda. "Setelah diperiksa di sana, ternyata benar, kanker stadium empat," kata Nindy.
Advertisement
Sebelah Kanan
Setelah itu, diputuskan agar Nindy Ellesse menjalani kemoterapi. Payudaranya yang mengeras pun berusaha untuk dilembutkan seperti semula.
"Setelah menjalani kemo kelima disarankan agar tidak diangkat (payudara) karena dinilai sudah bersih," kata Nindy. Kemudian ia memutuskan agar payudaranya diangkat.
Setelah payudara di sebelah kirinya dinyatakan bersih, ternyata empat bulan kemudian giliran payudara kanannya yang bermasalah. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata sudah stadium tiga.
Infografis Hidup Sehat Hindari Kanker
Advertisement