Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita dibuat kaget ketika asisten digital Alexa milik Amazon, menyarankan anaknya untuk melakukan tantangan TikTok yang bisa membahayakan dirinya.
Hal itu diungkap ibu bernama Kristin Livdahl di Twitter beberapa waktu lalu, seperti dilansir New York Post, dikutip Sabtu (1/1/2022).
Advertisement
Dia bercerita, putrinya yang berusia 10 tahun itu meminta bantuan Alexa untuk mencari tantangan fisik dalam ruangan, seperti yang disarankan pengajar pendidikan jasmani di YouTube.
Saat itulah, Alexa merekomendasikan sesuatu yang membuat sang ibu terkejut. Kecerdasan buatan itu menyarankan sang putri menyentuhkan koin ke cabang charger saat menancap setengah di colokan listrik.
"Menurut ourcommunitynow.com: Tantangannya sederhana: Colokkan pengisi daya telepon sekitar setengah jalan ke stopkontak, lalu sentuhkan satu sen ke cabang yang terbuka," kata Alexa menurut Livdahl.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tantangan Berbahaya
Rupanya, saran itu mengacu pada Penny Challenge, aksi viral beberapa tahun lalu yang berpotensi menimbulkan percikan api, merusak outlet listrik, hingga memicu kebakaran.
Salah satunya seperti sebuah kejadian di Massachusetts tahun 2020, di mana pemadam kebakaran sampai mengeluarkan peringatan bagi orangtua, usai seorang siswa sekolah menengah melakukan aksi tersebut hingga terjadi kebakaran.
Ironisnya, artikel yang dirujuk oleh Alexa sebagai saran tersebut, sebenarnya memperingatkan orangtua agar tidak membiarkan anak-anak mereka melakukan tantangan tersebut.
Untungnya, mengutip BBC, Livdahl mengatakan bahwa putrinya yang baru 10 tahun itu "terlalu pintar untuk melakukan hal semacam itu."
Advertisement
Respon Amazon
Karena viralnya Tweet Livdahl, Amazon Help pun menanggapinya dan meminta wanita itu untuk menghubungi mereka lebih lanjut.
Kepada media, Amazon juga mengatakan bahwa Alexa dirancang untuk memberikan informasi yang akurat, relevan, dan bermanfaat kepada pelanggannya.
"Segera setelah kami mengetahui kesalahan ini, kami mengambil tindakan cepat untuk memperbaikinya," kata perusahaan.
(Dio/Ysl)
Infografis Deretan Kebakaran Penjara di Indonesia dan Dunia Timbulkan Korban
Advertisement