Liputan6.com, Jakarta - Hobi mengendarai mobil memang tidak pandang bulu, bisa dilakukan oleh pria maupun wanita. Namun, bagi yang senang berlama-lama mengemudikan mobil menempuh perjalanan jauh, harus tetap waspada karena berhubungan dengan berbagai risiko penyakit.
Salah satu penyakit yang bisa timbul dari terlalu lama mengemudikan mobil, adalah serangan jantung. Selain itu, sebuah penelitian juga menemukan bahwa mengemudi lebih dari dua jam sehari bisa saja mengurangi kecerdasan.
Advertisement
Dilansir Vemale, para peneliti di Inggris menemukan hasil bahwa nilai IQ turun lebih cepat pada seseorang yang berusia paruh baya yang mengemudi setiap hari.
"Mengemudi secara teratur selama lebih dari dua sampai tiga jam sehari adalah hal yang buruk bagi hatimu. Penelitian ini menunjukkan bahwa ini juga buruk bagi otakmu, mungkin karena pikiranmu kurang aktif pada masa itu." kata Kishan Bakrania, salah seorang ahli epidemiologi medis di University of Leicester.
Penelitian ini dilakukan pada 500 ribu orang Inggris berusia antara 37 dan 73 tahun selama lima tahun. Mereka pun melakukan tes kecerdasan dan ingatan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hasil penelitian
Hasilnya pun cukup mencengangkan, 93 ribu orang yang berkendara lebih dari dua sampai tiga jam sehari biasanya memiliki kemampuan otak yang lebih rendah pada awal penelitian, yang terus menurun pada tingkat yang lebih cepat daripada mereka yang tidak mengemudi.
"Mengemudi menyebabkan stres dan kelelahan, dengan studi yang menunjukkan hubungan antara mereka dan penurunan kognitif," tambah sang peneliti.
Jika sedang dalam perjalanan maka usahakan Anda beristirahat. Jangan memaksakan diri dengan mengemudi selama berjam-jam demi kesehatan.
Advertisement
