Liputan6.com, Jakarta Pasangan suami istri Kylie Jenner dan Travis Scott baru-baru ini membagikan cara mereka mendidik putrinya, Stormi Webster. Salah satu yang dilakukan oleh mereka adalah dengan membiarkan Stormi membuat keputusan untuk dirinya sendiri.
"Dia sangat bersemangat sekarang karena pergi tidur. Kami mencoba untuk melakukan sealami mungkin untuk mendidiknya, seperti lebih disiplin dengan dirinya sendiri," ujar Travis dikutip People, Jumat (31/12/2021).
Advertisement
"Seperti, oke, kamu tahu harus tidur jam sembilan malam, apakah kamu akan begadang sampai jam 11 atau akan pergi tidur sekarang? Sangat keren ketika mendengarnya berkata dia mau langsung tidur," tambahnya.
Seperti diketahui, Kylie Jenner dan Travis Scott sempat berpisah pada Oktober 2019 lalu. Namun mereka tetap begitu dekat, sering menghabiskan waktu bersama sebagai orangtua untuk Si Manis Stormi, dan kini dikabarkan telah kembali menjalin hubungan.
"Kami memiliki hubungan yang begitu baik. Kami seperti sahabat, kami berdua mencintai Stormi dan menginginkan yang terbaik untuknya. Kami juga masih terkoneksi dan terkoordinasi satu sama lain," kata Kylie.
Kylie mengungkapkan, ia juga berpikir tentang orangtuanya, yang begitu dekat dengannya. Itulah yang membuat ibu berusia 24 tahun tersebut menginginkan hal yang sama untuk putrinya.
Bantu anak buat keputusan
Mengutip Psychology Today, sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua untuk membantu anaknya mengambil keputusan. Salah satunya dengan menyajikan dua pilihan, yang dianggap cukup untuk melatihnya berpikir dan lebih disiplin.
"Memvalidasi perasaan anak saat membuat keputusan juga dapat menghibur mereka, terutama ketika perasaan cemas terhadap pilihan itu muncul. Orangtua dapat membantu anak untuk lebih memahami proses pengambilan keputusan," ujar psikolog klinis, Eileen Kennedy-Moore.
Psikiater, Abigail Brenner juga mengungkapkan, ada banyak manfaat dari mengajari anak untuk mengambil keputusan. Menurutnya, anak bisa bertumbuh dengan lebih berani, bertanggung jawab, menikmati risiko yang mungkin muncul, dan melatih jiwa petualangnya.
"Anda juga bisa memulainya dengan pilihan makanan yang mereka inginkan. Dengan begitu, mereka juga akan merasa bahwa mereka memiliki andil atas hidupnya dan boleh bersuara mengikuti pendapatnya," kata Abigail.
Anda juga bisa membantunya mengobservasi ketika pilihannya tidak berjalan dengan lancar.
Advertisement