6 Gempa Getarkan 4 Wilayah Indonesia pada Hari ini Jumat 31 Desember 2021

Gempa hari ini, Jumat (31/12/2021) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 18.30 WIB, ada enam kali lindu terjadi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 31 Des 2021, 19:26 WIB
Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa kembali menggetarkan sejumlah wilayah di Indonesia pada hari ini, Jumat (31/12/2021). Hingga pukul 19.00 WIB, ada enam kali lindu yang terjadi di Nusantara.

Informasi gempa ini seperti dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Wilayah pertama pada hari ini yang digetarkan lindu adalah Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Gempa tersebut menggetarkan pada pukul 02:05:12 WIB.

Kemudian, wilayah Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Wilayah ini digetarkan gempa hingga 3 kali di waktu yang berbeda-beda.

Yang pertama, pada pukul 10:55:41 WIB. Gempa ini berkekuatan magnitudo 4,8 dengan kedalaman 10 kilometer.

"Pusat gempa berada di laut 35 kilometer barat Obi," tulis BMKG.

Lalu menyusul pada pukul 11:50:48 WIB gempa kembali terjadi. Kekuatan magnitudo dan kedalaman lindu tidak berubah.

Berikut informasi gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 


1. Maluku Tengah

Gempa berkekuatan 5,2 SR guncang Malang, Jawa Timur pada Rabu, 8 Agustus 2018. (Ilustrasi: iStockphoto)

Gempa pertama pada hari ini terjadi pada pukul 02:05:12 WIB di wilayah Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Pusat gempa berada di laut 16 kilometer utara Nusalaut, Maluku Tengah. Lindu ini memiliki kekuatan magnitudo 3,4 dengan kedalaman 10 kilometer.

Episenter gempa berada pada koordinat 3.53 Lintang Selatan (LS) - 128.79 Bujur Timur (BT).

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Saparua.

 


2. Muara Enim

Hari ini, Jumat, 30 Desember 2016, gempa guncang Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. (Ilustrasi Gempa: cdn.abclocal.go.com)

Gempa lalu terjadi di wilayah Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan pada pukul 08:54:57 WIB. BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Muara Enim.

Episenter gempa berada pada koordinat 3.82 Lintang Selatan (LS) - 103.73 Bujur Timur (BT). Lindu ini bermagnitudo 3,7 dengan kedalaman 5 kilometer.

Pusat gempa berada di darat 20 kilometer barat daya Muara Enim.

 


3. Obi

Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Gempa juga terjadi di wilayah Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Gempa terjadi hingga tiga kali.

Pertama, lindu menggetarkan pukul 10:55:41 WIB dengan magnitudo 4,8 dan kedalaman 10 kilometer. BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Kawasi.

Pusat gempa berada di laut 35 kilometer barat Obi. Episenter lindu berada pada koordinat 1.46 Lintang Selatan (LS) - 127.35 Bujur Timur (BT).

Satu jam berselang pukul 11:50:48 WIB, lindu kembali terjadi dengan kekuatan magnitudo 4,8 dan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada di laut 39 kilometer barat Obi.

Episenter gempa berada pada koordinat 1.47 Lintang Selatan (LS) - 127.32 Bujur Timur (BT). BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Kawasi.

Terakhir, gempa pada pukul 14:27:06 WIB. Pusat gempa berada di darat 33 kilometer barat Obi.

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Kawasi. Gempa ini bermagnitudo 3,8 dengan kedalaman 10 kilometer.

Episenter gempa berada pada koordinat 1.39 Lintang Selatan (LS) - 127.35 Bujur Timur (BT).

 


4. Parigi Moutong

Ilustrasi Gempa

Gempa selanjutnya terjadi di wilayah Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Lindu terjadi pada pukul 12:53:41 WIB.

Pusat lindu berada di laut 76 kilometer barat daya Parigi Moutong. Episenter lindu berada pada koordinat 0.05 Lintang Utara (LU) - 120.36 Bujur Timur (BT).

Gempa ini berkekuatan magnitudo 5 dengan kedalaman 87 kilometer.

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Kalukubula serta MMI III di Toli-toli dan Kotaraya.


Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya. 


Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir

INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya