Jelang Tahun Baru, Rp 2 Triliun Modal Asing Kabur dari Indonesia

Bank Indonesia (BI) mencatat terdapat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp 2,01 triliun.

oleh Tira Santia diperbarui 31 Des 2021, 19:30 WIB
Teller menghitung mata uang Rupiah di Jakarta, Kamis (16/7/2020). Penguatan Rupiah dipengaruhi aliran masuk modal asing yang cukup besar pada Mei dan Juni 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat terdapat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp 2,01 triliun. Utamanya berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) pada pekan kelima Desember 2021. 

Dikutip dari Antara, Jumat (31/12/2021), Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan dana asing keluar dari pasar SBN senilai Rp2,51 triliun pada transaksi 27-30 Desember 2021. 

Meski demikian terdapat modal asing masuk ke pasar saham sebesar Rp500 miliar, sehingga total modal asing keluar bersih tercatat Rp2,01 triliun. Secara keseluruhan, sejak awal tahun sampai 30 Desember 2021 tercatat modal asing keluar secara bersih Rp80,92 triliun di pasar SBN, sementara terdapat modal asing masuk secara bersih Rp38,09 triliun di pasar saham.

Erwin menyebutkan premi risiko investasi alias Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun turun ke level 73,24 basis point (bps) per 30 Desember 2021, dari 74,40 bps per 24 Desember 2021. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Imbal Hasil SBN

Pekerja melihat informasi mengenai Sukuk Tabungan (ST) Seri ST006 melalui website Kemenkeu di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Pemerintah menerbitkan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel terakhir tahun 2019 secara daring, yakni Sukuk Tabungan (ST) seri ST006. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun imbal hasil (yield) SBN Indonesia 10 tahun tercatat turun dari level 6,35 persen pada penutupan Kamis (30/12/2021), menjadi 6,33 persen pada pagi hari ini. Yield tersebut masih jauh dari suku bunga obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun yang tercatat naik ke level 1,51 persen.

Selain itu bank sentral turut mencatat nilai tukar rupiah dibuka pada level Rp14.265 per dolar AS pagi hari ini, cenderung stagnan atau tidak bergerak dari level penutupan hari kemarin. Sedangkan indeks dolar AS tercatat melemah ke level 95,97.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya