Menko Airlangga: Vaksinasi Booster Dimulai pada 12 Januari 2022

Menko Airlangga menjelaskan ada dua metode yangd digunakan dalam penyuntikan vaksin booster. Apa saja?

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jan 2022, 05:24 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Power Lunch CNBC Indonesia bertema “Mau Dibawa Ke Mana G20 di Era Presidensi Indonesia?” secara virtual, di Jakarta Jumat (19/11/2021). (Dok Kemenko Perekonomian)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menargetkan akan segera memulai vaksinasi booster di awal tahun 2022. Menurut Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto, vaksinasi suntikan ketiga atau booster akan dimulai pada 12 Januari 2022.

"Pemerintah berhadap di awal Januari nanti tanggal 12 Januari akan dimulai vaksinasi booster," kata Airlangga kepada wartawan di Jakarta, Jumat (31/12/2021).

Metode penyuntikan vaksin booster ada dua cara. Pertama homologous atau pemberian dosis vaksin pertama hingga ketiga menggunakan platform dan merek yang sama. Kedua, pemberian vaksin booster dengan cara heterologous atau pemberian dosis ketiga berbeda merek dengan dosis pertama dan kedua.

Airlangga mengatakan, dua penyuntikan ini merupakan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI). Menko Perekonomian ini berharap, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) pada awal 2022.

"(Vaksin) yang siap adalah, selain yang homologous, yang disiapkan untuk suntikan ketiga yaitu Pfizer, Moderna, Sinovac, dan Sinopharm," jelas Airlangga.

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Hadapi Omicron

Ketua Umum Golkar ini berharap digencarkannya vaksinasi dosis pertama, kedua dan ditambah booster dapat membentuk kekebalan kelompok dan mencegah penyebaran Covid-19.

"Diharapkan bahwa kekebalan kita menghadapi pandemi Covid ini bisa teratasi, terutama menghadapi varian baru Omicron, sehingga vaksinasi itu merupakan suatu keharusan," pungkas Airlangga.

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya