Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat tahun baru 2022. Hal itu disampaikannya, melalui akun Instagram pribadinya.
"Menyongsong tahun 2022 dengan semangat baru, bekerja untuk Indonesia Maju," tulis dia seperti dilihat Liputan6.com, Sabtu (1/1/2022).
Jokowi mengatakan, tahun 2021 telah berlalu bersama segenap ujian bagi bangsa Indonesia. Dia merinci, mulai dari pandemi, resesi, juga ketidakpastian yang tinggi.
"Semua ujian itu telah menempa bangsa yang besar ini. Menguatkan kita. Menyatukan kita," yakin Jokowi.
Baca Juga
Advertisement
Jokowi menilai, pandemi saat ini sudah semakin melandai. Rumah-rumah sakit lebih leluasa mengurusi pasien dengan penyakit non-Covid. Menurut dia, semua itu karena peran rakyat Indonesia yang bersama untuk patuh protokol kesehatan dan menggencarkan vaksinasi.
Terkait pemulihan ekonomi, Jokowi mengakui bahwa Indonesia sempat mengalami resesi, pertumbuhan minus, perlambatan ekonomi di banyak sektor, dan ketidakpastian yang tinggi hampir di semua bidang. Akan tetapi, dengan semangat dan kerja keras, Indonesia dapat bertahan.
"Perekonomian Indonesia pada triwulan III 2021, tumbuh 3,51 persen. Di sisi lain, pandemi mendorong dunia baru: peradaban digital. E-commerce, misalnya, mencapai nilai USD24,8 miliar tahun ini," bangga Jokowi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Indonesia Memegang Presidensi G20
Jokowi melanjutkan, sejak 1 Desember 2021 sampai setahun ke depan, Indonesia memegang posisi Presidensi G20 yakni kelompok 19 negara plus Uni Eropa yang secara kolektif mewakili sekitar 60% penduduk dunia, 80% perekonomian dunia, dan 75% total perdagangan global. Jokowi merasa, Presidensi Indonesia di G20 adalah sebuah peluang untuk Indonesia yang lebih baik lagi di tahun 2022.
"Ini sebuah kehormatan sekaligus kesempatan bagi Indonesia untuk berperan lebih besar lagi di tahun mendatang menentukan pemulihan perekonomian dunia, tata kelola dunia yang lebih sehat, adil dan berkelanjutan," Jokowi memungkasi.
Advertisement