Liputan6.com, Manado - Kepala Karantina Pertanian Manado Donni Muksydayan bersama Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno melepas ekspor sebanyak 28.672 ton dari 11 ragam komoditas senilai Rp252 miliar. Kegiatan ini dilakukan hari terakhir tahun 2021.
Donni mengatakan, Karantina Pertanian Manado turut andil dalam Gebyar Ekspor 2021 secara nasional karena Pelabuhan Laut Bitung Sulut merupakan salah satu dari 34 pintu pelepasan ekspor.
Baca Juga
Advertisement
“Komoditas pertanian yang diekspor berasal dari 14 eksportir disertifikasi melalui Karantina Pertanian Manado untuk dikirim ke 15 negara tujuan ekspor,” ujar Donni.
Donni mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung acara pelepasan ekspor ini. Secara khusus, Karantina Pertanian Manado menyampaikan terima kasih kepada seluruh instansi maritim Pelabuhan Laut Bitung yang telah mendukung. Juga PT Pelindo IV Terminal Peti Kemas Bitung yang telah menyediakan tempat sebagai lokus utama acara Gebyar Ekspor di Sulut.
“Sinergi yang terbangun baik dan kemudahan fasilitasi serta dukungan besar dari Gubernur Sulut beserta jajaran diharapkan dapat terus meningkatkan ekonomi Sulut dari sektor Pertanian." ujar Donni.
Dia menambahkan jumlah eksportir baru bertambah 30 orang eksportir menjadi 61 orang pada tahun ini. Tahun 2022 akan ada calon komoditas ekspor baru seperti bawang merah, bunga krisan, sereh, umbi porang, briket, dan serat abaka.
“Ekspor pertanian Sulut mengalami peningkatan volume sebesar 22% pada tahun 2021 dengan nilai 458127.89 ton dibanding 2020 yang hanya mencapai 375628.9 ton,” ungkap Donni.
Selain itu, nilai ekspor pertanian Sulut ikut meningkat mencapai 108% di tahun 2021 dengan nilai Rp5,2 triliun dibanding 2020 sebanyak Rp2,5 triliun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.