Laba Hasnur Internasional Shipping Naik 74,53 Persen hingga Kuartal III 2021

Pendapatan Hasnur Internasional Shipping berasal dari pelayaran sebesar Rp 290 miliar dan bongkar muat Rp 11,69 miliar.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Jan 2022, 13:43 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III 2021. Pada periode tersebut, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 296,48 miliar atau naik 33,74 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 221,7 miliar.

Merujuk laporan keuangan Hasnur Internasional Shipping yang disampaikan kepada Bursa, Jumat, 31 Desember 2021, pendapatan tersebut berasal dari pelayaran sebesar Rp 290 miliar dan bongkar muat Rp 11,69 miliar.

Termasuk eliminasi Rp 5,25 miliar. Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan juga ikut naik menjadi Rp 263,89 miliar hingga kuartal III 2021. Sehingga perseroan mengukuhkan laba kotor sebesar Rp 59,6 miliar, naik 30,97 persen yoy.

Dari sisi beban usaha juga mengalami kenaikan menjadi Rp 26,88 miliar hingga kuartal III 2021, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 21,85 miliar. Sehingga diperoleh laba usaha sebesar Rp 32,70 miliar, naik 38,3 persen yoy.

Pada periode ini, Perseroan mencatatkan pendapatan lain-lain sebesar Rp 122,54 juta, berbanding terbalik dari posisi hingga September 2021 yang mencatatkan beban lain-lain hingga Rp 5,22 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, Perseroan mengukuhkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 28,87 miliar, naik 74,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16,54 miliar.

Dari sisi aset Perseroan, hingga September 2021 tercatat Rp 539,85 miliar, naik dari posisi akhir Desember 2020 sebesar Rp 378,4 miliar. Terdiri dari aset lancar Rp 248,18 miliar dan aset tidak lancar Rp 291,66 miliar.

Dari sisi liabilitas perseroan hingga kuartal III 2021 tercatat sebesar Rp 113,24 miliar, turun dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 129,37 miliar. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 47,63 miliar dna sisanya Rp 65,61 miliar merupakan liabilitas jangka panjang.

Sementara ekuitas Perseroan pada periode tersebut tercatat naik menjadi Rp 426,6 miliar dibandingkan akhir Desember 2020 sebesar Rp 249 miliar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham HAIS

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan, Kamis, 30 Desember 2021, saham HAIS turun 1,16 persen ke posisi Rp 171 per saham. Saham HAIS dibuka stagnan Rp 173 per saham.

Saham HAIS berada di level tertinggi Rp 173 dan terendah Rp 168 per saham. Total frekuensi perdagangan 358 kali dengan volume perdagangan 13.863. Nilai transaksi Rp 236,4 juta.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya