Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) dan PT Citilink Indonesia (Citilink) memastikan telah menjalankan seluruh rekomendasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) kementerian kerhubungan. Rekomendasi kepada GMF dan Citilink tersebut disampaikan dalam surat yang dirilis pada 22 Desember 2021.
Direktur Utama GMF Andi Fahrurrozi menjelaskan, GMF telah menjalankan langkah perbaikan, melakukan investigasi dan identifikasi terhadap faktor yang berkontribusi pada status hold item list (HIL) pada brake 19 pesawat milik Citilink yang dioperasikan pada tanggal 1 – 17 Desember 2021 lalu.
Langkah-langkah perbaikan tersebut diantaranya mencakup penggantian brake, evaluasi HIL, peningkatan pengawasan, dan perbaikan pengelolaan komponen dan spare part.
“Dari total 19 pesawat, GMF telah melakukan penggantian brake untuk 18 pesawat Citilink yang tengah beroperasi. GMF memastikan bahwa penggantian brake untuk satu pesawat Citilink yang saat ini tengah menjalani c-check di hanggar GMF akan dilakukan sebelum pesawat kembali beroperasi,” jelas Andi dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/1/2021).
Langkah perbaikan juga telah dijalankan untuk memastikan kesiapan kebutuhan komponen dan spare part di masa pandemi. Hal tersebut diwujudkan melalui perbaikan aspek perencanaan, serta renegosiasi dengan supplier untuk mendukung penyediaan dan pengiriman spare part.
Lebih lanjut lagi, GMF AeroAsia juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah membentuk tim khusus untuk memantau dan menuntaskan HIL sesuai dengan prosedur yang berlaku. Seluruh temuan audit yang tertera dalam surat tersebut juga telah diselesaikan.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Laik Terbang
Direktur Utama Citilink Juliandra juga menyatakan bahwa Citilink terus berkoordinasi intensif dengan GMF untuk memastikan bahwa seluruh rekomendasi Ditjen Hubud telah ditindaklanjuti dengan baik.
“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan dalam penerbangan, termasuk mematuhi standar keselamatan penerbangan yang ditetapkan oleh regulator maupun produsen pesawat,” kata Juliandra.
Juliandra memastikan bahwa seluruh pesawat Citilink yang beroperasi berada dalam keadaan aman dan laikterbang sesuai regulasi yang berlaku sehingga penumpang dapat bepergian dengan aman dan nyaman ketika terbang bersama Citilink.
“Tindak lanjut ini menjadi bukti komitmen bersama seluruh elemen yang terlibat untuk bersinergi menjaga kelaikudaraan pesawat terbang dan keselamatan penumpang, terlebih dalam menyambut momen tahun baru dan industri aviasi yang kembali bergeliat saat ini,” tutup Andi.
Advertisement