Liputan6.com, Jakarta - Jae Park, vokalis dan lead guitarist DAY6, keluar dari band tersebut, sekaligus berpisah dengan JYP Entertainment. Kabar ini disampaikan langsung pihak agensi lewat akun Twitter resmi @day6official, Sabtu (1/1/2022).
Sebelum berita ini muncul, Jae lewat akun Twitter pribadinya lebih dulu mengumumkan bahwa ia hiatus dari aktivitas grup yang debut pada 2015 itu. "Setelah berdiskusi dengan agensi, saya sampai pada keputusan bahwa saya akan istirahat dari DAY6," begitu penggalangan keterangannya.
Di sisi lain, dalam pernyataan resminya, JYP Entertainment menegaskan bahwa pria 29 tahun itu hengkang dari DAY6 dan agensi. "Per 31 Desember 2021, member DAY6 Jae meninggalkan band dan mengakhiri kontrak eksklusifnya dengan JYP Entertainment karena alasan pribadi," tulis mereka.
Advertisement
"JYP Entertainment mengambil keputusan ini demi menghormati permintaan Jae setelah kami melakukan diskusi panjang," urainya. "Meski hubungan kami dengan Jae telah berakhir, JYP Entertainment akan terus mendukung aktivitas Jae di masa mendatang."
Berbagai tanggapan pun diberikan para penggemar, dengan tidak sedikit di antaranya mengaku "tidak terkejut." Tahun-tahun belakangan, Jae telah menarik atensi khalayak, termasuk karena secara terbuka berbicara tentang kesehatan mentalnya. Berikut sederet fakta tentang pemilik nama Park Jae Hyung tersebut.
Lahir di Argentina
Jae lahir di Buenos Aires, Argentina. Ketika ditanya dalam wawancara bersama Eric Nam di akun YouTube Dive Studios, melalui program "Daebak Show," Jae mengaku tidak tahu mengapa ia bisa lahir di Argentina.
Ia menduga bahwa ibunya sedang mengandung Jae ketika bekerja bersama ayahnya di sana hingga ia lahir. Setelah itu, Jae dan keluarganya pindah ke Kanada untuk waktu yang singkat. Mereka kemudian pindah ke Amerika Serikat, dan memutuskan untuk menetap di sana.
Sebelum jadi member DAY6, ia belum pernah tinggal di Korea Selatan. Namun, Jae ingat ia pernah beberapa kali datang ke Korea Selatan saat masih kecil.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bergabung dengan DAY6
Dibesarkan di Cerritos, California, Amerika Serikat, mengutip Dazed, Jae sedang mengejar pendidikan tinggi ketika ia mendapat kesempatan untuk mengikuti audisi survival show. Melalui pengalaman ini, yang mana Jae berhasil masuk babak enam besar, ia mampu mengukir ruang untuk dirinya di kancah musik Korea dengan akhirnya bergabung dengan DAY6 pada 2015.
Eksplorasi Skill
Dengan kemampuan public speaking dan bahasa Inggris yang notabene bagus, Jae kemudian direkrut jadi MC acara AFTER SCHOOL CLUB yang tayang di stasiun televisi Arirang. Dalam acara tersebut, ia ditemani Park Ji Min dan Kevin Woo. Puncaknya setelah dua tahun mengisi acara tersebut, Jae dinyatakan lulus dari perannya sebagai MC pada Juli 2018.
Di luar pekerjaan sehari-hari, Jae sibuk dengan berbagai proyek. Ia adalah streamer paruh waktu di Twitch, co-host podcast How Did I Get Here (HDIGH) dan merupakan artis solo, yang dikenal dengan alias eaJ.
HDIGH disebut "mengeksplorasi sisi menyenangkan Jae." Ia dan rekan pembawa acaranya memulai dengan sebuah topik, mulai dengan berbagi pendapat dan keyakinan mereka, dan perlahan, menyelami Google, menyimpang ke topik yang sama sekali baru di akhir episode.
Kritisi Agensi
Setidaknya sejak 2020, Jae punya rekam jejak secara terbuka mengkritisi mantan agensinya, JYP Entertainment. Berawal pada Juni 2020, ketika Jae mengaku pihak agensi memaksanya menghentikan kanal YouTube-nya.
Masih di bulan yang sama, Jae secara blak-blakan meng-RT unggahan Twitter DAY6 tentang aktivitas solo member DAY6 Young K. Ia menulis, "Mengapa kalian tidak mengunggah ulang acara Dive (merujuk pada program bersama Eric Nam) saya?"
Pada Agustus 2021, lewat fitur Twitter Space, Jae mengatakan bahwa ia harus bekerja sendiri saat mempersiapkan penampilannya di Head in Tthe Clouds (HITC). Hingga pada Oktober 2021, Jae menyebut bukan ia yang ingin istirahat dari aktivitas DAY6, melalui Live Instagram.
Karena itu, ia merasa kecewa saat tidak dihubungi untuk bergabung dalam sub-unit Even of Day yang terdiri dari Young K, Wonpil, dan Dowoon. Sub-unit pertama DAY6 ini debut pada 31 Agustus 2021.
Advertisement
Terbuka tentang Kesehatan Mental
Jae juga sering mengangkat isu kesehatan mental. Mengutip SCMP, di kursi belakang taksi di suatu hari di bulan April, Jae berpikir ia akan mati. Ia kemudian menyadari tidak mengalami serangan jantung, tapi serangan panik hebat, buah perjuangan panjangnya melawan kecemasan.
"Ketika Anda sampai pada ini … saya tidak akan mengatakan resolusi damai, tapi resolusi yang sangat menakutkan bahwa, 'Ya, saya mungkin mati di sini dan saya harus menerimanya,' perspektif Anda tentang berbagai hal berubah," ia mengungkapkan.
"Saya menyadari bahwa saya telah menunda sesuatu begitu lama, sehingga saya jadi mati rasa pada kenyataan bahwa itu perlahan-lahan bermanifestasi secara fisik. Saya selalu percaya bahwa Anda bisa menyelesaikannya, bahkan jika Anda sakit, Anda naik ke atas panggung dan mulai bekerja, dan Anda tidak akan merasa sakit lagi," tuturnya.
"Bahkan jika Anda sakit kepala, Anda tidur, Anda bangun, Anda merasa lebih baik. Saya selalu jadi orang yang seperti itu. Tapi, tidak terasa seperti itu dalam perjalanan mobil itu," kata Jae.
Karena kejadian itu, Jae mulai menggali lebih dalam aspek kesehatan mental, dan menyebut sudah merasa lebih baik. Sejak saat itu pula, ia bertekad menyebarkan kesadaran tentang dampak toxic positivity dan pentingnya merawat kesehatan mental seperti halnya merawat kesehatan fisik.
Salah satu mediumnya, tahun lalu, Jae bekerja sama dengan merek pakaian amal Represent untuk meluncurkan lini pakaian From Friends, yang bermaksud mengingatkan orang-orang bahwa tidak apa-apa untuk menghubungi teman ketika mereka mengalami masa sulit, daripada selalu tampak bahagia dan menyingkirkan emosi.
Melalui kolaborasi tersebut, Jae dan Represent menyumbangkan 100 ribu dolar AS pada Jed Foundation, sebuah organisasi yang memerangi stigma kesehatan mental dan meningkatkan kesadaran akan pencegahan bunuh diri di kalangan pemuda Amerika.
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19
Advertisement