4 Pemain Timnas Indonesia Dilarang Main di Leg Kedua Final Piala AFF 2020, PSSI Protes Pemerintah Singapura

PSSI menganggap Timnas Indonesia banyak dirugikan selama gelaran Piala AFF 2020 di Singapura.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 01 Jan 2022, 21:05 WIB
Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott berselebrasi usai mencetak gol ke gawang timnas Malaysia pada laga Grup B Piala AFF 2020 di Stadion Nasional Singapura, Minggu (19/12/2021). timnas Indonesia menaklukkan Malaysia 4-1. (Foto:Dok PSSI)

Liputan6.com, Jakarta - PSSI memprotes pemerintah Singapura yang melarang empat pemain Timnas Indonesia bermain pada laga leg kedua final Piala AFF 2020 melawan Thailand. Laga tersebut dimainkan di National Stadium, Singapura, Sabtu (1/1/2022) malam WIB.

Hukuman tersebut diberikan lantaran empat pemain Timnas Indonesia dianggap melanggar protokol kesehatan Covid-19 oleh pemerintah Singapura. Mereka adalah Elkan Bagott, Victor Igbonefo, Rizky Ridho, dan Rizky Dwi.

"Kami tidak habis pikir dengan pemerintah Singapura terkait kejadian ini," kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi dalam keterangannya di Jakarta.

"Kami sudah mendapatkan denda dari AFF karena empat pemain tersebut melanggar aturan bubble pada 23 Desember lalu. Kami sudah membayar denda itu. Kenapa sekarang secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak boleh bertanding?" tambahnya.

 


Mendadak

5 Aksi Rizky Ridho saat Tampil di Piala AFF 2020, Bek Andalan Timnas (sumbr: Instagram/bolabobol)

Yunus mengatakan pemberitahuan soal sanksi tersebut baru disampaikan pemerintah Singapura kepada PSSI pada Jumat malam WIB, 31 Desember 2021. Surat itu disampaikan lewat Kepala Singapore Sport Institute Su Chun Wei.

Yunus menganggap keputusan pemerintah Singapura aneh. Menurutnya, kesalahan dilakukan pada 23 Desember, tetapi Elkan dan Rizky Ridho bisa berlaga pada leg pertama final, Rabu (29/12). Tidak ada pula masalah dengan dua pemain lainnya ketika itu.

Selanjutnya, yang dipertanyakan PSSI adalah bentuk pemberitahuan via surat elektronik yang tidak memiliki kop surat dan hanya diketik di badan surel. "Tidak ada kop surat dan hanya ditulis badan email," paparnya.

"Lalu, surat dikirim saat malam jelang pergantian tahun baru 2022. Apakah hal ini disengaja atau sesuai aturan. PSSI tentu tidak akan berdiam diri terkait ini."

 


Kritik sistem gelembung

Kiper Singapura, Hassan Sunny (tengah) mencoba menghalau bola dari sundulan pemain Indonesia, Hanis Saghara Putra (kiri) pada pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di National Stadium, Sabtu (25/12/2021). Indonesia akan bertemu antara Thailand dan Vietnam di babak final. (AFP/Roslan Rahman

PSSI juga mengkritik sistem gelembung di Piala AFF 2020. Sebab, Timnas Indonesia ternyata tinggal satu lantai dengan masyarakat umum di Hotel Orchard.

Situasi ini membuat PSSI kecewa. Induk sepak bola di Tanah Air itu menganggap Timnas Indonesia banyak dirugikan selama Piala AFF 2020 di Singapura.

Selain masalah larangan berlaga untuk empat pemain, ada beberapa persoalan lain yang dianggap PSSI kurang menyenangkan. Seperti kewajiban Elkan Baggott untuk karantina lantaran tersangkut kasus Covid-19 dan makanan yang tidak sesuai porsi nutrisi ideal.

"Timnas Indonesia banyak dirugikan selama gelaran Piala AFF 2020 di Singapura," tegas Yunus.

PSSI sudah mengajukan banding ke pemerintah Singapura dan berkomunikasi ke AFF terkait Elkan Bagott, Victor Igbonefo, Rizky Ridho dan Rizky Dwi. Namun, mereka tetap tidak masuk dalam daftar susunan pemain pada leg kedua final Piala AFF 2020.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya