Liputan6.com, Manchester - Manajer interim Manchester United Ralf Rangnick, baru-baru ini, menyatakan timnya bukan hanya tentang kemitraan antara Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes. Terbukti, Setan Merah dapat mengamankan tiga poin melawan Burnley meski tanpa kehadiran Fernandes.
Juru taktik asal Jerman itu lebih dari puas dengan kinerja MU secara tim. Karena itu, timnya tak terganting kepada kemitraan Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes.
Advertisement
"Melawan Burnley, kami harus bermain tanpa Bruno Fernandes, dan sekali lagi kami melakukannya dengan baik. Kami bermain dengan dua striker, dua pemain sayap, dua nomor enam, setiap pemain dalam posisi terbaiknya," kata Ralf Rangnick kepada Sky Sports.
"Ini adalah hal lain yang kami coba capai, tidak peduli apa pun yang terjadi. formasi mana, kami mencoba bermain, kami memiliki setiap pemain di posisi terbaiknya."
"Jadi ini bukan hanya tentang kemitraan antara Cristiano Ronaldo dan Bruno, ini tentang kemitraan antara pemain lain," tambahnya.
Bekerja sebagai tim
MU sebelumnya bermain imbang 1-1 melawan Newcastle United dalam laga yang membosankan. Hasil itu memaksa Setan Merah berlatih lebih keras dan bekerja sebagai tim, kesatuan yang kohesif.
Setan Merah kemudian menampilkan performa yang cukup baik untuk mengalahkan Burnley. MU menang dengan skor 3-1 di Old Trafford.
Tiga gol MU dicetak Scott McTominay, Ben Mee (bunuh diri), dan, Cristiano Ronaldo. Sedangkan gol Burnley disumbang Aaron Lennon yang memanfaatkan kesalahan Eric Bailly.
Advertisement
Kecewa dengan Bailly
Ralf Rangnick mengaku sedikit marah dengan gol Burnley. Dia menyebut timnya harus belajar dari kesalahan mereka.
"Saya sedikit marah dengan gol ke gawang kami dan itu lagi-lagi adalah kesalahan sendiri. Tidak, itu adalah kesalahan yang dipaksakan, bukan kesalahan sendiri, yang membuat kami berada di bawah tekanan. Dalam hal itu, Eric Bailly," ucapnya.
"Dia seharusnya menendang bola dan memainkannya ke depan daripada melakukan umpan pendek. Itu adalah gol yang sangat mirip saat kami kebobolan melawan Young Boys di Liga Champions dan kami hanya harus belajar dari itu," pungkasnya.