Liputan6.com, Jakarta - Raksasa teknologi Tiongkok, Huawei, mengumumkan pendapatannya pada 2021 turun hampir 30 persen. Perusahaan mengklaim siap untuk membuka lembaran baru pada 2022.
"Pendapatan untuk tahun ini diperkirakan 634 miliar yuan (US$ 99,48 miliar)," kata Rotating Chairman Huawei, Guo Ping, dalam sebuah surat 'Tahun Baru' kepada karyawan.
Advertisement
Dilansir Reuters, Senin (3/1/2021), angka tersebut merupakan penurunan 28,9 persen dari pendapatan 2020 sebesar 891,4 miliar yuan.
Guo menyebut tahun depan perusahaan bersiap dengan tantangan yang lebih fair, dan dia puas dengan kinerja bisnis Huawei pada 2021.
Sebagai informasi, pada tahun 2019, pemerintahan Amerika Serikat yang kala itu di bawah Donald Trump memberlakukan larangan perdagangan terhadap Huawei, dengan alasan keamanan nasional.
Putusan itu berujung dilarangnya Huawei menggunakan ekosistem Android untuk smartphone barunya, dan sejumlah teknologi penting lain yang berasal dari AS.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fokus pada TIK
Sanksi AS, bersama dengan konsumsi domestik yang makin lemah karena virus corona, juga kian membebani Huawei.
"Kita harus tetap berpegang pada strategi dan menanggapi secara rasional kekuatan eksternal yang berada di luar kendali kita," kata Guo.
Huawei mengklaim akan terus fokus pada infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan perangkat pintar.
Menurut laporan pendapatan terbaru Huawei, pendapatan perusahaan di Q3 2021 turun 38 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Advertisement
Huawei P50 Pro Siap Meluncur di Indonesia Awal 2022
Huawei memastikan akan memboyong smartphone terbarunya ke Indonesia pada awal tahun depan. Adapun smartphone tersebut adalah Huawei P50 Pro.
"Konsumen dapat menantikan peluncuran Huawei P50 Pro di Indonesia awal tahun depan," tulis Huawei dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Kamis (30/12/2021).
Kendati demikian, belum ada informasi pasti mengenai kapan smartphone Huawei ini akan meluncur di Tanah Air. Namun Huawei P50 Pro sendiri sudah muncul di situs resmi Huawei Indonesia.
Kehadiran smartphone ini memang sudah diprediksi sejak November 2021. Sebab, Huawei P50 Pro diketahui telah mengantongi sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Dari pantuan di situs P3DN Kemenperin, smartphone ini memiliki kode Huawei JAD-LX9. Sesuai dengan sertifikat TKDN dengan nomor 11037/SJ-IND.8/TKDN/11/2021, Huawei P50 Pro sudah memiliki nilai TKDN 32.12 persen.
Spesifikasi Huawei P50 Pro
Lebih lanjut, smartphone ini hadir dengan layar OLED melengkung berukuran 6,6 inci, dengan dukungan refresh rate 120Hz.
Seri ini dibekali dengan sertifikasi IP68. Berdasarkan situs resmi Huawei Indonesia, Huawei P50 Pro hadir dengan chipset Snapdragon 888 4G.
Adapun untuk konfigurasi memori, smartphone ini memiliki RAM 8GB dengan memori internal 256GB.
Advertisement
Kamera di Huawei P50 Pro
Smartphone ini hadir dengan empat kamera belakang yang terdiri dari lensa utama 50MP, lensa ultra-wide 13MP, lensa telephoto 64MP, dan lensa black&white 40MP.
Kebutuhan selfie diserahkan pada kamera depan 13MP. Smartphone ini juga hadir dengan dual stereo speaker.
Sebagai penunjang performa, ada baterai berkapasitas 4.360mAh yang mendukung SuperCharge 66W dan Wireless SuperCharga 50W.
Huawei P50 Pro dipasarkan dalam empat varian warna yang tersedia, yakni golden black, cocoa gold, pearl white, dan charm pink.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement