Jokowi Bakal Buka Perdagangan Bursa 2022

Presiden Jokowi akan resmikan pembukaan perdagangan BEI 2022 pada Senin, 3 Januari 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Jan 2022, 07:42 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat sambutan Peringatan Hari HAM Sedunia Tahun 2021 pada 10 Desember 2021. (Dok Sekretariat Kabinet RI)

Liputan6.com, Jakarta - Perdagangan bursa akan dimulai pada Senin, 3 Januari 2022. Pada pembukaan perdagangan bursa akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Merujuk undangan pembukaan perdagangan bursa 2022 kepada media, Minggu (2/1/2022), seremoni pembukaan perdagangan BEI akan dimulai sekitar pukul 08.35 WIB. Jokowi akan resmikan pembukaan perdagangan BEI pada 08.57 WIB.

Sebelumnya Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan memberikan laporan.

Selanjutnya Jokowi akan menandatangani sertifikat peresmian pembukaan perdagangan BEI 2022 pada pukul 09.07 WIB.  Jokowi pun akan memberikan pidato pada pukuL 09.10 WIB. Selain itu, Jokowi pun akan berdialog singkat dengan perwakilan asosiasi pasar modal.

Sebelumnya,  laju  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu catat pertumbuhan sepanjang 2021. Analis menilai pelaku pasar yang sudah antisipasi langkah bank sentral menjadi katalis pergerakan IHSG pada 2021.

IHSG ditutup turun tipis 0,29 persen ke posisi 6.581,48 pada hari terakhir perdagangan 2021, Kamis 30 Desember 2021.

Dengan demikian, IHSG menguat 10,08 persen sepanjang 2021 dari posisi 2020 di kisaran 5.979,07. Pada 2021, IHSG menembus rekor baru di level 6.723,39 tepatnya sekitar 22 November 2021, posisi tersebut melampaui IHSG sebelum terjadinya pandemi COVID-19.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kinerja Pasar Modal RI

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sepanjang 2021, IHSG ditopang penguatan sejumlah indeks sektor saham. Indeks sektor saham teknologi mencatat penguatan terbesar sepanjang 2021. Indeks sektor saham teknologi melonjak 707,56 persen. Diikuti indeks sektor saham transportasi dan logistik menguat 67,78 persen, dan indeks sektor saham energi menanjak 45,56 persen.

Sedangkan indeks sektor saham yang alami koreksi antara lain indeks sektor saham consumer non siklikal susut 16,04 persen dan properti real estate susut 19,11 persen.

Selain itu, kapitalisasi pasar saham sentuh Rp 8.256 triliun pada 2021. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih memimpin kapitalisasi pasar terbesar di BEI dengan total Rp 891 triliun, disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 617 triliun, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 400 triliun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat investor pasar modal meningkat signifikan sepanjang 2021.Hingga 29 Desember 2021, jumlah investor sebanyak 7,48 juta atau meningkat 92,70 persen.

Dibandingkan akhir 2020, investor pasar modal yang tercatat hanya 3,88 juta. Jumlah investor pasar modal meningkat hampir tujuh kali lipat dibandingkan akhir 2017.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), peningkatan jumlah investor didominasi oleh investor domestik yang berumur di bawah 30 tahun yang mencapai sekitar 59,98 persen dari total investor.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya