Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan 2021 merupakan tahun yang sulit dan tak mudah. Hal ini dikarenakan kasus harian Covid-19 di Indonesia yang melonjak drastis hingga 56.000 pada pertengahan Juli 2021.
"Tahun 2021 merupakan tahun yang kalau kita ingat betul-betul tahun yang sangat sulit, tahun yang tidak mudah, tahun yang tidak gampang," kata Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/1/2022).
Advertisement
"Karena di pertengahan Juli 2021 itu pada saat kasus harian kita mencapai 56.000. Itulah saat yang betul-betul saya ingat," sambungnya.
Menurut dia, Indonesia saat itu dalam kondisi yang mengerikan. Jokowi ingat betul saat kasus Covid-19 melonjak, lorong-lorong rumah sakit penuh dengan pasien virus corona yang membutuhkan perawatan.
"Kengerian, yang ada adalah kengerian karena di lorong-lorong rumah sakit, di halaman rumah sakit semuanya penuh dengan pasien Covid-19," ujarnya.
Dia pun bersyukur kasus Covid-19 di Indonesia mulai melandai dan membaik. Jokowi menyebut kasus harian virus corona di Indonesia berada di angka 174 kasus per 2 Januari 2022.
"Dari 56.000 (kasus) di pertengahan Juli, kemarin berada di angka 174 kasus per hari dari 56.000 turun menjadi 174 per hari," ucap Jokowi.
Bersyukur dan Berjaga Agar Tak Melonjak
Untuk itu, Jokowi ingin semua pihak menjaga agar kasus Covid-19 di Indonesia terus melandai dan tidak melonjak drastis. Salah satu caranya, dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Inilah yang harus kita syukuri dan kita jaga agar tidak terjadi kasus seperti tahun 2021 di pertengahan Juli tadi," jelas Jokowi.
Advertisement