Kasus Varian Omicron Melonjak, Jokowi Minta Menteri Siapkan Fasilitas Kesehatan

Jokowi juga memerintahkan BIN dan Polri mengawasi karantina pelaku perjalanan luar negeri, sebab kasus Omicron di RI didominasi dari pelaku perjalanan internasional.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Jan 2022, 11:54 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tinjau vaksinasi COVID-19 di Waduk Pluit, Jakarta, Senin (14/6/2021). (Dok Kementerian Kesehatan RI/ Maulana & Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menteri untuk menyiapkan fasilitas kesehatan, untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. Adapun kasus varian Omicron di Indonesia kini telah mencapai 136 orang.

"Saya ingin ingatkan kembali langkah-langkah yang harus kita lakukan, utamanya mengenai persiapan fasilitas-fasilitas kesehatan yang kita miliki. Baik pusat maupun daerah," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Senin (3/1/2022).

Dia menyampaikan saat ini sudah terjadi transmisi penularan lokal Covid-19 varian Omicron, sehingga Jokowi menyampaikan prosedur mitigasi harus disiapkan dengan matang. Terlebih, pembelajaran tatap muka dan bekerja dari kantor atau work from office sudah dimulai.

"Apalagi kita memasuki tahun baru dan di bulan Januari seluruh sektor sudah bergerak dengan aktivitas-aktivitasnya. Baik utamanya yang besar yaitu di sektor pendidikan dan perkantoran," ujarnya.

Jokowi juga meminta Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri turut mengawasi proses karantina para pelaku perjalanan luar negeri. Hal ini mengingat kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri.

"Saya minta betul-betul utamanya yang terkait dengan Omicron ini adalah karantina bagi yang datang dari luar negeri. Jangan ada lagi dispensasi-dispensasi, apalagi yang bayar-bayar itu kejadian lagi," jelas Jokowi.


Kasus Omicron di RI Jadi 136 Orang

Sejumlah pasien Covid-19 saat menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/12/2021). Menkes Budi Gunadi Sadikin mengumumkan temuan kasus Covid-19 varian Omicron dari pekerja kebersihan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan kasus Covid-19 varian Omicron bertambah 68 menjadi 136 orang pada Jumat, 31 Desember 2021. Dari 68 kasus baru itu, sebanyak 29 pasien tak memiliki gejala atau orang tanpa gejala (OTG).

"Dari 68 Kasus Konfirmasi Omicron tersebut, sebanyak 29 orang tidak memiliki gejala, 29 orang sakit dengan gejala ringan, 1 orang sakit dengan gejala sedang, dan 9 orang lainnya tanpa keterangan," jelas Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dikutip dari siaran pers, Minggu (2/1/2022).

Dia mengungkapkan 68 kasus baru varian Omicron tersebut berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Sementara itu, 11 pasien diantaranya merupakan warga negara asing (WNA).

''Semua kasus merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya