Jokowi: Stok Vaksin Covid-19 di Indonesia Betul-betul Melimpah

Dia pun berharap penyuntikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat dapat segera terselesaikan agar tercapai herd immunity atau kekebalan komunal.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Jan 2022, 12:26 WIB
Presiden Joko Widodo saat dialog ekonomi dengan para pelaku pasar modal di BEI, Jakarta, Selasa (4/7). Dalam dialog tersebut, Jokowi meyakinkan para pelaku pasar modal akan investasi di Indonesia yang tumbuh sangat bagus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan saat ini stok vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia sangat melimpah. Dia pun berharap penyuntikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat dapat segera terselesaikan agar tercapai herd immunity atau kekebalan komunal.

"Segera kita bisa menyelesaikan baik dosis satu maupun dosis dua karena stok vaksin yang saya terima dari Menkes (Menteri Kesehatan) betul-betul kita pada posisi yang melimpah," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Senin (3/1/2022).

Menurut dia, penyuntikan vaksin Covid-19 sudah mencapai 281 juta dosis. Adapun Jokowi menargetkan vaksinasi Covid-19 di Indonesia mencapai 280 sampai 290 juta dosis pada akhir 2021.

"Kita harapkan terus kita kejar sesuai dengan target yang telah kita berikan," ucap dia.

Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk anak-anak saat ini juga sudah mencapai 79,6 persen. Sedangkan, penyuntikan dosis kedua sebesar 54,8 persen.

"Untuk ibu kota-ibu kota provinsi, kota-kota besar yang interaksi masyarakatnya tinggi, juga sudah di atas 70 persen dan 27 provinsi telah mencapai target dosis pertama di atas 70 persen," tutur Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/1/2022).

 


Kerja Keras Semua Pihak

Dia menuturkan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras semua pihak. Mulai dari, pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), perusahaan besar maupun menengah kecil, hingga organisasi kemasyarakatan (ormas).

"Semuanya bergerak, modal kita ada di situ. Kebersamaan gotong royong inilah modal kita," ucap Jokowi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya