Menko Marves: Covid-19 Varian Omicron Pasti Sudah Menyebar ke Mana-Mana

Luhut menyebut adanya laporan bahwa satu pasien Omicron yang bertemu dengan belasan orang. Namun, belasan orang tersebut dinyatakan negatif Covid-19 saat dites.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Jan 2022, 15:15 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers evaluasi perpanjangan PPKM level.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meyakini Covid-19 varian Omicron sudah menyebar di tengah masyarakat. Terlebih, kasus tersebut di Indonesia sudah mencapai 152 dan enam di antaranya merupakan transmisi atau penularan lokal.

"Saya jujur, kalau melihat tadi (varian Omicron) sudah menyebar dimana-mana, ya ndak mungkin Omicron itu tidak ada di publik, sudah ada," jelas Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/1/2022).

Dia menyebut adanya laporan bahwa satu pasien Omicron yang bertemu dengan belasan orang. Namun, belasan orang tersebut dinyatakan negatif Covid-19 saat dites.

Kendati begitu, Luhut mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Sebab, bisa saja mereka tidak terinfeksi varian Omicron karena memiliki antibodi yang cukup kuat.

"Kita tidak tahu mungkin antibodi kita sudah cukup kuat. Kita hanya terpapar, tidak terinfeksi bisa juga begitu," ujar Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan

  

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua


Masyarakat Dimbau Tidak Paranoid

Dia pun memastikan bahwa pemerintah telah melakukan persiapan untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. Mulai dari, rumah sakit, alat-alat kesehatan, hingga tempat untuk karantina.

Disisi lain, Luhut mengimbau masyarakat untuk tidak paranoid dengan munculnya varian Omicron. Dia meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan agar tak tertular varian Omicron.

"Kita tidak perlu takut berlebihan, paranoid. Tapi pemakaian ini dalam ruang-ruang publik itu diharuskan. Jadi saya pikir kita tetap rileks tapi disiplin, itu saya kira akan bisa mencegah kita masuk kepada keadaan seperti yang lalu," jelas Luhut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya