Ikea Bakal Dongkrak harga Jual pada 2022 Imbas Masalah Rantai Pasokan

Ikea mengatakan harga di tokonya akan meningkat rata-rata 9 persen di seluruh dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jan 2022, 17:13 WIB
Gambar yang diambil pada tanggal 6 Mei 2019 menunjukkan logo di toko konsep IKEA di pusat kota di Place Madeleine di Paris. (Thomas SAMSON / AFP)

Liputan6.com, New York - Ikea mengungkapkan pelanggannya akan membayar lebih banyak alias terjadi kenaikan harga pada 2022.

Banyak perusahaan yang mempunyai margin keuntungan yang ketat. Penjual furnitur terbesar di dunia berjuang meraup lebih banyak dana karena masalah rantai pasokan global yang sedang berlangsung .

Ikea mengatakan harga di tokonya akan meningkat rata-rata 9 persen di seluruh dunia. Hal ini guna membantu mengimbangi biaya transportasi dan bahan baku meroket signifikan yang langka grup keluarkan. Ingka Group merupakan pemilik sekaligus pihak yang mengoperasikan sebagian besar toko Ikea di seluruh dunia.

Dengan mengusung tema do it yourself (DIY) yang tercermin dalam ruangan pameran (showroom) dengan setiap staf membebaskan mencoba berbagai perabotan. Ikea tersohor dan identik sebagai ritel furniture yang murah.

Meskipun biaya melonjak selama pandemi COVID-19, perusahaan perabot asal Swedia ini berupaya menjaga harganya tetap stabil dan tidak memberatkan beban perusahaan kepada konsumennya. Namun, kondisi pasar bahan baku terus memburuk.

Harga komoditas dan pengiriman terus melonjak dan Ikea menyatakan tak mampu lagi menanggung kerugian.

"Sayangnya, ini untuk pertama kalinya sejak biaya yang lebih tinggi mulai mempengaruhi ekonomi global, kami harus menyerahkan sebagian dari peningkatan biaya tersebut kepada pelanggan kami," ujar Retail Operations Manager IKEA Retail Tolga Oncü, dikutip dari laman CNN, Senin (3/1/2022).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Perjuangkan Harga yang Terjangkau

Teras Indonesia di IKEA Bali. (dok. Screenshoot Youtube Mahesa Ardhi)

Oncu menambahkan tindakan hasil keputusan ini guna memastikan daya saing dan ketahanan IKEA tetap kuat di pasar global. Walau terjadi kenaikan, perusahaan akan menetapkan harga-harga yang terjangkau karena kemudahan dengan harga yang terjangkau merupakan prinsip bagi Ikea.

Ritel melihat gelombang perminaaan yang belum pernah terjadi sebelumnya terakait produk-produk rumah tangga seperti furnitur dan produk penyimpanan. Selain itu, permintaan terhadap barang-barang kantor untuk di rumah juga tinggi. Bahkan pengecer hammpir tidak mampu memenuhi semua kebutuhan konsumennya.

Ikea menyampaikan sedang berusaha kerasa mengurangi dampak berkelanjutan dari masalah rantai pasokan dan keterlambatan pengiriman. Perusahaan telah mencoba menggunakan charting kapal dan pemuat tambahan.

“Tujuan Ikea tidak lain untuk menurunkan harga pembelian oleh pelanggan sehingga dapat mengembalikan harga menjadi normal,” tutur Oncu.

 

Reporter: Ayesha Puri

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya