Asbabun Nuzul Surat Al Baqarah Secara Singkat

Berikut penjelasan singkat tentang asbanun nuzul surah Al Baqarah secara singkat.

oleh Komarudin diperbarui 08 Mar 2023, 11:27 WIB
Ilustrasi Al-Qur'an (Photo by Anis Coquelet on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Surat Al-Baqarah adalah surat ke-2 dalam Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surah Madaniyah. Surat ini merupakan surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur’an.

Asbabun nuzul (sebab-sebab diturunkannya), Surat Al-Baqarah secara bertahap selama sembilan tahun. Nama Al Baqarah (sapi betina), diambil dari kisah yang dibicarakan dalam ayat 61--71 tentang penyembelihan seekor sapi.

Dalam Pesan-Pesan Al-Quran: Mencoba Mengerti Intisari Kitab Suci karya Djohan Effendi dijelaskan bahwa ayat-ayat itu mengisahkan kerewelan kaum Yahudi yang diperintahkan Tuhan untuk menyembelih seekor sapi. Mereka sangat cerewet dengan mengajukan banyak pertanyaan tentang ciri-ciri sapi yang harus mereka sembelih sehingga akhirnya mempersulit diri mereka sendiri.

Surah Al-Baqarah dimulai dengan huruf muqatha-ah, yaitu alif-lam-mim, untuk menarik perhatian pembacanya pada pesaan-pesan Ilahiah yang akan disampaikan dalam surah ini. Huruf-huruf muqatha’ah merupakan huruf-huruf yang cara membacanya terputus-putus.

Surah ini juga dinamai Fustatul Qur’an (Puncak Al-Qur’an) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surah yang lain. Dalam Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Al-Mahalliy dan Imam Jalaluddin As-Suyuthi disebutkan, ada empat ayat awal surah Al Baqarah diturunkan mengenai orang-orang mukmin.

Sementara, dua ayat tentang orang-orang kafir, dan tiga belas ayat tentang orang-orang munafik. Mukmin, kafir, dan munafik, menurut Djohan Effendi, terkait dengan keberagamaan yang terdapat surat Al Baqarah.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Amanah Khalifah di Bumi

Ilustrasi Al-Quran. (Foto oleh GR Stocks dari Pexels)

Dalam surat Al Baqarah juga digambarkah kisah kejadian manusia, misi dan potensi bagi dirinya, martabat dan tanggung jawabnya. Selain itu, disinggung pula tentang kekuatan dan kelemahan manusia.

Tak hanya itu, digambarkan juga tentang godaan dan tantangan manusia. Surat itu juga menggambarkan tentang kejatuhan dan kebangkitan manusia.

"Kelanjutan kandungan surat Al Baqarah bahkan keseluruhan Al-Quran merupakan pesan-pesan dan pelajaran untuk manusia yang mengemban amanah kekhalifahan di muka bumi," kata Djohan Effendi.

 

 

Kitab Hidayah

Ilustrasi Al-Quran (Sumber: steemit.com)

Dalam penjelasan yang lain, Djohan Effendi menegaskan bahwa pesam pertama dalam surat Al Baqarah adalah kitab yang tak mengandung keraguan sedikit pun. Di dalamnya terkandung petunjuk bagi orang-orang yang ingin mencapai derajat muttaqin.

Derataj muttaqin adalah orang-orang yang mampu memelihara diri dari perilaku yang menyebabkan noda dan dosa, mematuhi perintah dan larangan Tuhan. Penegasan ini bagai jawaban terhadap doa kaum muslim agar ditunjuki jalan yang lurus.

Sebagaimana direkam dalam surat Al Fatihah yang diucapkan oleh umat Islam setiap hari ketika salat. "Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan orang-orang yang Engkau anugerahi nikmat, bukan jalan-jalan orang yang ditimpa kemurkaan dan bukan pula jalan orang-orang yang tersesat."


INFOGRAFIS: Kenaikan Harga Pangan Pada Ramadan 2021

INFOGRAFIS: Kenaikan Harga Pangan Pada Ramadan 2021 (Liputan6.com / Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya