Kapitalisasi Pasar Apple Sempat Sentuh Rp 42.807 Triliun

Saham Apple naik 2,5 persen ke posisi USD 182,01 pada penutupan perdagangan perdana 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Jan 2022, 07:56 WIB
Penjualan perdana iPhone 13 di Apple Sanlitun in Beijing, Tiongkok. (Foto: Apple Newsroom)

Liputan6.com, New York - Kapitalisasi pasar Apple sempat mencapai USD 3 triliun atau setara Rp 42.807 triliun (asumsi kurs Rp 14.269 per dolar Amerika Serikat) pada perdagangan intraday, Senin, 3 Januari 2022. Namun, saham Apple kembali turun.

Saham Apple menecahkan halangan ketika harga sahamnya mencapai USD 182,86. Saham Apple naik 2,5 persen ke posisi USD 182,01 pada penutupan perdagangan awal pekan ini, hanya melewatkan penutupan perdagangan di USD 3 triliun. Sepanjang 2021, saham Apple naik 34 persen.

Sebagian besar pencapaian ini bersifat simbolis tetapi menunjukkan investor tetap optimistis pada saham Apple dan kemampuan untuk tumbuh.

Kapitalisasi pasar Apple mencapai USD 3 triliun, dan melipatgandakan valuasinya dalam waktu kurang dari empat tahun.  Analis melihat banyak ruang untuk dijalankan.

Apple menunjukkan pertumbuhan tahunan di semua kategori produknya pada pendapatan kuartal IV 2021 dengan pendapatan naik 29 persen year over year.

Sementara itu, iPhone masih menjadi pendorong penjualan terbesar. Bisnis layanan Apple tumbuh 25,6 persen year over year dan menghasilkan pendapatan lebih dari USD 18 miliar selama kuartal tersebut.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kata Analis

Para pembeli pertama iPhone 12 memamerkan perangkat yang baru dibelinya di Apple Store Orchard Road Singapura (Foto: Apple Newsroom)

Pada Desember, Analis Morgan Stanley Katy Huberty menaikkan target harga Apple dari USD 164 menjadi USD 200, dan mempertahankan peringat dengan setara beli. Target itu didorong produk baru seperti  headset virtual reality dan augmented reality belum dimasukkan dalam pangsa pasar.

Huberty berharap pendapatan aplikasi Apple Store mengungguli perkiraan Morgan Stanley pada kuartal tersebut. Apple pun mengirimkan 83 juta unit selama Desember, ini lebih 3 juta dari yang diantisipasi.

Apple menjual 27 juta pasang model AirPods terbarunya selama liburan. Hasil tersebut mendorong pertumbuhan 20 persen year over year untuk bisnis perangkat yang dapat dikenakan Apple, demikian disampaikan Analis TFI Asset Management Limited Ming-Chi Kuo.

Analis Wedbush Daniel Ives menulis, Apple memiliki ruang untuk tumbuh. Valuasi  bisnis jasa Apple dapat mencapai USD 1,5 triliun. Investor juga beralih ke Apple sebagai tempat yang aman selama ketidakpastian pasar baru-baru ini, berkat neraca dan arus kas yang luar biasa yang dapat digunakan untuk investasi dalam produk baru.

Selain itu, pembelian kembali saham atau buyback dan mengembalikan modal kepada pemegang saham melalui dividen.


Perjalanan Kapitalisasi Pasar Apple

Seorang pengunjung melihat produk baru iPhone saat peluncuran produk baru Apple di Apple Headquarters, Cupertino, California (12/9). Apple merilis tiga iPhone terbaru, yaitu iPhone XS, iPhone XS Max dan iPhone XR. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Di sisi lain, Apple menjadi perusahaan publik AS pertama yang mencapai kapitalisasi pasar USD 1 triliun selama perdagangan intraday pada 2 Agustus 2018. Dua tahun kemudian, Apple mencapai valuasi USD 2 triliun tepatnya 19 Agustus 2020.

Rekan-rekan Apple tidak jauh di belakang. Kapitalisasi pasar Microsoft sentuh USD 2,5 triliun. Amazon tercatat memiliki kapitalisasi pasar USD 1,75 triliun dan Google sekitar USD 2 triliun.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya