Kinerja Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 Puaskan PSSI

Timnas Indonesia dinilai PSSI telah menunjukkan semangat dan kerja keras yang patut diapresiasi di Piala AFF 2020.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 04 Jan 2022, 08:00 WIB
Selebrasi Timnas Indonesia (Sumber: Instagram/pssi)

Liputan6.com, Jakarta - Kinerja Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 dinilai PSSI memuaskan. Di turnamen dua tahunan itu, pasukan Shin Tae-yong menempati posisi kedua.

Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand di laga final dengan agregat gol 2-6. Takluk 0-4 pada leg pertama, skuat Garuda bermain imbang 2-2 di leg kedua.

"Kami melihat ini positif. Para pemain timnas banyak yang baru berumur di bawah 23 tahun," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi di Jakarta seperti dikutip dari Antara.

"PSSI memang menyiapkan timnas untuk masa depan dan inilah hasilnya," tambahnya.

Menurut Yunus, timnas Indonesia telah menunjukkan semangat dan kerja keras yang patut diapresiasi di Piala AFF. Apalagi, skuat Garuda dinobatkan sebagai tim yang paling menjunjung sportivitas (Fair Play Team Award).

Sementara bek kiri Pratama Arhan, yang baru berusia 19 tahun, diberikan status sebagai pemain muda terbaik Piala AFF 2020.

 


Banyak dipuji

Para pemain Timnas Indonesia berkumpul pada awal pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020 melawan Singapura di National Stadium, Singapura, Sabtu, 25 Desember 2021. (AP Photo/Suhaimi Abdullah)

Yunus mengklaim bukan hanya PSSI yang memuji permainan Pratama Arhan dan kawan-kawan. Beberapa pejabat AFF dan Federasi Sepak Bola Singapura juga menyatakan hal serupa.

"Saya berada di Singapura dan mendengar sendiri mereka mengatakan senang dengan performa anak-anak di timnas," ucap Yunus.

"Mereka hafal pula dengan umur pemain kita, seperti Witan Sulaeman umurnya berapa."

"Mereka menganggap timnas kita ini dream team dan bisa berprestasi terbaik dalam dua sampai empat tahun ke depan," ujar Yunus melanjutkan.

 


Tingkatkan mental

Gelandang Timnas Indonesia Ricky Kambuaya merayakan gol ke gawang Thailand pada leg kedua final Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Sabtu (1/1/2022). (AFP/Roslan Rahman)

Meski demikian, PSSI menyadari ada aspek yang perlu ditingkatkanyaitu mental. Hal itu terlihat pada laga leg pertama final Piala AFF 2020, di mana Indonesia kalah 0-4 dari Thailand.

Namun, Yunus menganggap persoalan tersebut dapat terselesaikan seiring makin banyaknya pengalaman yang dilalui Pratama Arhan dan kawan-kawan.

Performa apik timnas di Piala AFF 2020 disebut Yunus juga tak lepas dari pembinaan PSSI yang menjaga para pemain sejak tahun 2020.

 


Tidak ujug-ujug

Para pemain Timnas Indonesia merayakan gol Egy Maulana Vikri (kedua dari kanan) setelah mencetak gol keempat ke gawang Singapura pada leg kedua Piala AFF 2020 di Singapura Stadium, Sabtu, 25 Desember 2021. (AP Photo/Suhaimi Abdullah )

Awalnya, Elkan Bagott, Pratama Arhan, Rizky Ridho, dan Witan Sulaeman disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021. Namun, seiring penundaan turnamen itu sampai 2023, maka pemain-pemain yang sempat dikirim ke Kroasia dan Spanyol dialihkan untuk memperkuat timnas U-23 dan senior.

"Jadi pencapaian di Piala AFF 2020 tidak ujug-ujug. Ini semua sesuai skenario, road map yang diberikan melalui dirtek (Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri-red). Jadi kami optimistis timnas ini bisa berprestasi bagus di turnamen seperti Piala AFF U-23, SEA Games dan Piala AFF senior nantinya," kata Yunus.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya