Liputan6.com, Jakarta - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menyalurkan pinjaman subordinasi kepada anak perusahaan PT Bank KB Bukopin Syariah.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/1/2022), PT Bank KB Bukopin Tbk mengucurkan pinjaman subordinasi Rp 350 miliar kepada Bank KB Bukopin Syariah. Tahap pertama, pencairan pinjaman subordinasi tersebut Rp 290 miliar pada 30 Desember 2021.
Advertisement
Manajemen perseroan menyatakan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan pasa 1 ayat 3 dan pasal 4 ayat 3.
Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi dengan perseroan wajib menyampaikan laporan keterbukaan informasi dan dokumen kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perseroan memegang 92,778 persen dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh oleh Bank KB Bukopin Syariah.
“Pemberian pinjaman subordinasi oleh perseroan kepada Bank KB Bukopin Syariah berdampak pada penurunan CAR perseroan sebesar 0,6 persen pada transaksi ini dari 19,07 persen menjadi 18,47 persen,” tulis perseroan.
Bank KB Bukopin menyatakan pemberian pinjaman subordinasi ini untuk dukungan permodalan kepada Bank KB Bukopin Syariah untuk penyelesaian program restrukturisasi Bank KB Bukopin Syariah dan penambahan modal inti.
Hal ini sebagai akumulasi beban biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dan menjaga permodalan sesuai ketentuan POJK 12/POJK.03/2020 tentang konsolidasi bank umum dengan pemenuhan modal inti minimum Rp 1 triliun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dongkrak Modal Inti Bank KB Bukopin Syariah
Dengan pinjaman tersebut akan berdampak pada peningkatan modal inti tambahan pada Bank KB Bukopin Syariah.
"Pengembangan Bank KB Bukopin Syariah merupakan salah satu strategi bisnis perseroan, mengingat bisnis perbankan syariah memiliki prospek yang sangat baik sehingga perseroan memiliki komitmen untuk terus mengembangkan KBBS,” tulis perseroan.
Selain itu, pemberian pinjaman subordinasi juga berdampak signifikan terhadap rencana ekspansi bisnis Bank KB Bukopin Syariah melalui pembiayaan ke sektor bisnis potensial dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
Pada penutupan perdagangan Senin, 3 Januari 2022, saham BBKP naik 1,48 persen ke posisi Rp 274 per saham. Saham BBKP dibuka stagnan Rp 270 per saham. Total volume perdagangan 122.348.900 saham dengan nilai transaksi Rp 33,3 miliar. Total frekuensi perdagangan 3.851 kali.
Advertisement