Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Nindy Ellesse meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker payudara stadium empat. Perjuangan Nindy Ellesse melawan sel ganas dimulai sejak tahun 2018.
Kondisi bintang film Catatan Si Doi belakangan terus menurun. Rekam jejak medis menyebut paru-paru Nindy Ellesse dipenuhi cairan sebelum mengembuskan napas terakhir.
Baca Juga
Advertisement
Sejumlah artis melayat untuk memberi penghormatan terakhir. Salah satunya, Harvey Malaihollo. Sang Macan Festival tak dapat membendung air mata kala mengenang Nindy Ellesse.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terakhir Bertemu
“Terakhir kali saya bertemu beliau, Nindy, almarhumah hari Rabu yang lalu. Kami masih diberi kesempatan bertemu. Kami nyanyi sama-sama,” ujar pemilik album Sentuhan Kasih.
Saat dikunjungi para sahabat, Nindy Ellesse masih bisa tertawa. Sejenak, ia melupakan beban dan sakit yang mendera. Bahkan, ikut berdendang. Dalam kondisi sakit, nyanyi masih jadi panggilan jiwanya.
Advertisement
Senang Sekali Nyanyi
“Kami hanya mengunjungi karena kami tahu beliau ada di apartemen. Kami tahu kondisinya seperti apa jadi kami ingin menghibur saja. Kami tahu beliau senang sekali nyanyi,” kata Harvey Malaihollo.
Melansir dari video interviu di kanal YouTube Cumicumi, Selasa (4/1/2022), Harvey Malaihollo lantas menceritakan kronologi mendengar kabar Nindy Ellesse meninggal dunia.
Menampik Kesedihan
“Pada saat berita itu datang, kita tidak dapat menampik kesedihan yang ada di dalam diri kita. Tanggal 2, kebetulan adik kami tercinta ulang tahun,” kenang pelantun “Aku Cinta Kamu.”
“Kami menunggu pukul 12 untuk tiup lilin merayakan. Di situlah saya mendapat kabar kehilangan Nindy. Jadi bisa dibayangkan di tengah kegembiraan yang sedang kami hadapi, kami menerima berita duka ini,” Harvey Malaihollo menyambung.
Advertisement
Tidak Sakit Lagi
Menahan sesak di dada, ia tetap merayakan ulang tahun saudara dengan sederhana. Dalam hati, Harvey Malaihollo melantun doa untuk Nindy Ellesse yang menempuh jalan keabadian.
Di sisi lain, ia bersyukur. “Jadi pada saat beliau diambil, saya kehilangan tapi juga ada perasaan syukur bahwasannya beliau tidak sakit lagi,” pungkas penyanyi kelahiran Jakarta, 3 Mei 1962.