Anggota DPRD Minta Pemprov Jakarta Waspada Peningkatan Kasus Omicron

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, total ada 162 kasus Covid-19 varian Omicron di wilayahnya.

oleh Ika Defianti diperbarui 04 Jan 2022, 14:23 WIB
Pengunjung liburan Tahun Baru di Pantai Ancol, Jakarta, Sabtu (1/1/2022). Memasuki libur akhir pekan awal Tahun Baru 2022, kawasan Taman Impian Jaya Ancol hanya buka dari jam 06.00-14.00 WIB, hal ini untuk mencegah penyebaran COVID-19 varian Omicron. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak angkat bicara mengenai adanya kecenderungan peningkatan jumlah kasus Covid-19 varian Omicron. Dia mengatakan, hal tersebut merupakan momok yang perlu diwaspadai.

"Walau pun gejalanya tidak seberat varian Delta yang luar biasa di gelombang kedua, tetapi kasus Omicron juga bisa membuat RS jadi penuh dan bikin kesulitan di masyarakat," kata Gilbert di Jakarta, Selasa (4/1/2022).

Dia mengatakan, kesulitan terbukti dengan adanya lockdown di Wisma Atlet saat ada petugas yang terkonfirmasi positif Omicron. 

Politikus PDIP tersebut juga menyoroti terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang sudah berjalan sejak Senin 3 Januari 2022.

"Dalam pemantauan langsung di lapangan, belajar hanya berlangsung sekitar tiga jam, dan sedikit siswa yang belum divaksinasi. Vaksinasi yang diterima baru dosis pertama. Vaksinasi ini tidak sepenuhnya mampu menghadang varian Omicron," ucapnya.

Karena hal itu, Gilbert meminta agar anak yang belum vaksin dilarang datang ke sekolah. Sebab menurut dia, siswa mempunyai mobilitas yang tinggi yaitu layaknya euforia karena sudah lama tidak masuk sekolah.

"Mengingat penularan Omicron lebih cepat, sebaiknya sekolah dibatasi lama tatap muka atau pelajarannya setidaknya selama sebulan. Ini bertujuan untuk mengurangi kontak, tahapan untuk menghentikan tatap muka bilamana perlu dan evaluasi dampak tatap muka," jelas dia.


Omicron di Jakarta

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, total ada 162 kasus Covid-19 varian Omicron di wilayahnya.

Menurut dia, hal ini berdasarkan data per 3 Januari 2021 dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan dan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Lab Cilandak.

"Jadi seperti diketahui Omicron di Jakarta semakin meningkat. Di Jakarta ini kasusnya sudah 162 orang, tadi tambahan kasus 3 Januari di Jakarta barat di Litbangkes ada 15 orang dan 12 orang dari GSI," kata Riza di Balai Kota, Jakarta, Senin (3/1/2021).

Politikus Gerindra ini menyebut, peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron pada umumnya merupakan warga yang datang dari luar negeri.


Rekomendasi IDAI & Ancaman Varian Omicron

Infografis Rekomendasi IDAI & Ancaman Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya