Seorang Anggota Kelompok Teroris MIT Diduga Lolos dari Penyergapan Aparat

Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menyebut dalam penyergapan kelompok MIT di Parigi Moutong yang menewaskan Ahmad Panjang, seorang berhasil lolos.

oleh Heri Susanto diperbarui 04 Jan 2022, 22:33 WIB
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi menunjukkan foto Ahmad Panjang, salah satu buronan Satgas Madago Raya yang dilumpuhkan Satgas Madago Raya, Selasa (4/1/2022). (Foto: Humas Polda Sulteng).

Liputan6.com, Palu - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menyebut dalam penyergapan kelompok MIT di Parigi Moutong yang menewaskan Ahmad Panjang, seorang berhasil lolos.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat menggelar konferensi pers di Kabupaten Parigi Moutong, Selasa siang (4/1/2022).

Rudy yang juga Penanggungjawab Kendali Operasi (PJKO) Madago Raya mengungkapkan penyergapan oleh satgas dilakukan di sebuah kebun di Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong sekitar pukul 10.30 Wita. Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali tampak bersama satu orang rekannya.

"Sebenarnya ada 2 orang. Mereka tidak pernah sendiri, tapi tertembak 1 oleh aparat satgas," Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengungkapkan, Selasa (4/1/2022).

Pengejaran langsung dilakukan aparat guna melumpuhkan 3 anggota MIT lainnya yang tersisa. Rudy kembali mengimbau agar para buron menyerahkan diri secara sukarela kepada aparat.

"Kita akan lanjutkan pengejaran. Tapi kalau mereka menyerahkan diri kita terima. Imbauan sudah kami berikan berulang kali," kata Rudy.

Sementara itu, jenazah Ahmad Panjang, anggota MIT yang tewas, pada Selasa petang sudah berada di RS Bhayangkara Polda Sulteng untuk diautopsi. Pemakaman rencananya akan dilakukan di Pemakaman Umum Poboya, Kota Palu.

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya