Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria diduga diduga purnawirawan Polri berinisial MM (64) ditemukan meninggal dunia di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa siang (4/1/2022).
Kanit Laka Lantas Polsek Pancoran Iptu Deni Setiawan menerangkan, pihaknya turut membantu mengevakuasi korban. Sebab, dugaan awal purnawirawan Polri berpangkat terakhir Aiptu itu meninggal karena kecelakaan.
Baca Juga
Advertisement
"Betul tadi ada penemuan jasad, dikira korban kecelakaan tapi tidak ada bekas kecelakaannya," kata Deni.
Deni menerangkan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, sebelum meninggal korban sempat dibuntuti tiga orang diduga mata elang dengan menggunakan dua sepeda motor dari SPBU Shell, MT Haryono sampai ke Pancoran tepat di dekat Suku Dinas Perhubungan Jaksel.
Saksi juga melihat korban sempat berbincang-bincang dengan beberapa orang diduga debt collector tersebut.
"Ada saksi yang melihat itu dia bincang-bincang sama yang tadi ngikutin pertama satu motor ada lagi satu motor lagi berboncengan informasinya begitu," ujar dia.
Tak lama setelah itu, saksi lain yang merupakan tukang pakir menemukan korban sudah tergeletak. Petugas Dinas Perhubungan dibantu anggota TNI membantu memberikan pertolongan kepada korban. Namun, naas nyawanya tak tertolong.
"Korban betul itu purnawirawan dari Polri dari pangkat terakhir itu Apitu. Itu meninggal dunia," ujar dia.
Tidak Ditemukan Luka
Deni menerangkan, tim identifikasi Polres Metro Jaksel bersama dengan Satreskrim Polres Metro Jaksel telah melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan luka akibat kekerasan maupun kecelakaan.
"Dari badan tidak ada luka bekas kecelakaan dan tidak ada luka bekas kekerasan kebetulan ada identifikasi dari pihak Polres datang tadi itu tidak diketemukan bekas luka atau apa saja sampai dibuka bajunya di foto-foto nggak ada," terang dia.
Guna kepentingan lebih lanjut, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukanivisum. Kasus ini pun masih diselidiki Polres Jaksel.
"Kelanjutannya nanti yang tangani serse yang lebih berkompeten," tandas dia.
Advertisement