IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Awasi Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.538-6.702 pada Rabu, 5 Januari 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Jan 2022, 07:30 WIB
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat meski terbatas pada perdagangan Rabu (5/1/2022). Sentimen global seperti wall street dan kenaikan kasus COVID-19 imbas varian omicron membayangi IHSG.

Pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, meski IHSG naik selama dua hari sebesar 1,72 persen tetapi masih ada sisa tenaga untuk kembali menguat. Hal ini seiring wall street yang bervariasi dengan indeks Dow Jones naik 0,59 persen tetapi indeks saham Nasdaq susut 1,33 persen.

Sentimen positif lainnya menguatnya harga komoditas antara lain harga minyak 1,22 persen, batu bara 6,37 persen, emas 0,78 persen, crude palm oil (CPO) 1,29 persen dan nikel 1,76 persen.

Edwin menambahkan, sentimen negatif mulai bermunculan dari amukan varian omicron, kembali naiknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat naik sekitar 1,17 persen menjadi 1,649 persen.

“Selain itu, melemahnya rupiah terhadap dolar AS di 14.300, dan investor asing cetak aksi jual memanfaatkan kenaikan IHSG,” ujar dia dalam catatannya.

Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.648-6.743 pada Rabu pekan ini.

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG masih berpotensi menguat pada awal tahun tetapi penguatan sudah cukup terbatas.

Oleh karena itu, ia menilai risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek tetapi tetap perlu diwaspadai mengingat aliran dana yang masuk belum terlihat melaju signifikan ke pasar modal Indonesia.

Dengan demikian, jika terjadi koreksi wajar momentum masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk akumulasi beli dalam jangka pendek. “IHSG akan bergerak di kisaran 6.538-6.702,” kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham Pilihan

Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati, William memlih saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Selain itu, PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Sedangkan Edwin memilih saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL),  PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya