Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menegaskan, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dengan kapasitas 100 persen yang mulai diterapkan di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 dan 2, dengan mempertimbangkan sejumlah hal.
Salah satu pertimbangan, yaitu kesiapan instiusi pendidikan dan simulasi PTM Terbatas telah dilakukan. Pengawasan saat PTM 100 persen dari sisi protokol kesehatan (prokes) dilakukan berkoordinasi antara sekolah dan Satgas COVID-19 Daerah.
Baca Juga
Advertisement
"Maka, keputusan PTM dengan kapasitas penuh tetap dijalankan. Demi menjaga kedisiplinan selama proses belajar mengajar, unsur pendidikan guru dan orangtua murid menjadi unsur Satgas Prokes Kesehatan 3M di masing-masing daerah," jelas Wiku menjawab pertanyaan Health Liputan6.com di Media Center, IS Plaza, Jakarta pada Selasa, 4 Januari 2022.
"Sekolah juga harus terus berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 di tingkat kabupaten/kota masing-masing."
PTM 100 persen dan setiap hari mulai dilakukan di Jakarta sejak Senin, 3 Januari 2022. PTM Terbatas dapat dilaksanakan dengan sejumlah ketentuan, yaitu capaian vaksinasi dosis 2 pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen.
Kemudian capaian vaksinasi dosis 2 pada masyarakat lansia di atas 50 persen dan vaksinasi terhadap peserta didik yang terus berlangsung sesuai ketentuan perundang-undangan di tingkat kota/kabupaten.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Penanganan Temuan Omicron Dilakukan Baik
Pertimbangan diterapkan PTM 100 persen, Wiku Adisasmito menambahkan, adanya penemuan kasus Omicron di Indonesia telah ditangani secara optimal, baik dari sisi deteksi hingga perawatan.
Pemerintah juga terus memperketat karantina pelaku perjalanan dan pemeriksaan ulang tes PCR entry maupun exit test. Pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF) untuk mendeteksi kemungkinan varian Omicron sudah dipasang di seluruh pintu masuk kedatangan.
"Saat ini, kasus bervarian Omicron di Indonesia, mayoritas berasal dari pelaku perjalanan. Beberapa kasus yang ditemukan di komunitas telah ditangani dengan peralatan yang dibutuhkan," tambah Wiku.
"Selain perkembangan tersebut, pertimbangan kondisi kasus COVID-19 nasional yang tergolong cukup terkendali."
Advertisement