Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian besar orang tentu pernah memiliki ponsel BlackBerry di era tahun 2000-an. Namun kini nama Blackberry nampaknya tak akan bisa kita dengar lagi selamanya. Pasalnya, Blackberry dikabarkan akan berhenti beroperasi.
Baca Juga
Advertisement
BlackBerry sendiri berasal dari perusahaan asal Kanada bernama RIM (Research in Motion) yang didirikan sejak 1984. Saat itu perusahaan masih fokus pada bidang teknologi data dan produk-produk yang mendukung konektivitas. Hingga kemudian menghadirkan berbagai inovasi produk smartphone.
Satu hal yang jadi khas Blackberry yang saat itu tidak ditemukan di smartphone lain adalah kehadiran keyboard fisik qwerty. Dengan keyboard fisik ini, seolah memudahkan semua kebutuhan kala itu.
Saat itu BlackBerry menjadi salah satu merk ponsel yang paling laris yang dimiliki hampir semua orang. Pada saat sedang trend Blackberry merilis berbagai model. Beberapa yang paling populer adalah BlackBerry Pearl, BB Curve, BB Pearl Flip, BB Bold, BB Storm, BB Tour, BB Gemini, BB Bold Touch, BB Q10, hingga BlackBerry Classic.
Namun belum lama ini BlackBerry dinyatakan akan berhenti beroperasi. Pasalnya perusahaan mengumumkan tidak akan lagi memberikan pembaruan patch untuk seluruh smartphone BlackBerry yang menggunakan BlackBerry OS atau BlackBerry 10, mulai 4 Januari 2022.
Dengan tidak mendapatkan update patch ini, pengguna tidak bisa menjalankan fungsi dasar sebuah ponsel. Dalam hal ini, pengguna tidak bisa melakukan panggilan, tidak bisa internetan, SMS-an, sampai kehilangan akses ke layanan darurat.
Tentu banyak orang yang memiliki kenangan dengan Blackberry. Dengan berhentinya beroperasi membuat banyak orang yang lantas akan merasa sedih. Mengetahui kabar Blackberry akan berhenti beroperasi rupanya tak sedikit warganet yang lantas mengunggah momen kenangan Blackberry kesayangan mereka.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kenangan Warganet Tentang Blackberry
Advertisement