Liputan6.com, Jakarta - Pabrikan mobil listrik Cina harus memutar otak bagaimana caranya untuk bisa menyaingi Tesla sebagai lawan tangguh mereka. Untuk memberikan perlawanan yang sepadan dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik, mereka sudah memiliki strategi baru.
Mengutip Reuters, beberapa produsen mobil listrik Tiongkok seperti Polestar, Xpeng, Nio, IM Motors, Li Auto dan R Auto telah sepakat untuk menggunakan chipset besutan Nvidia untuk memberikan pengalaman terbaiknya kepada konsumen.
Advertisement
Hal ini telah disampaikan secara resmi pada Selasa (4/1/2022), kedua belah pihak sepakat untuk melakukan kerja sama untuk memberikan pengembangan yang lebih baik untuk fitur pada mobil listrik.
Rupanya tidak hanya terbatas pada produsen mobil listrik, namun, Wakil Presiden Nvidia, Ali Kani, menjelaskan beberapa pihak lain di luar pabrikan mobil juga telah melakukan penandatanganan kerja sama.
"Pemasok mobil dan produsen kontrak seperti Desay, Flex, Quanta, Valeo dan ZF juga akan menggunakan platform DRIVE Nvidia sebagai dasar untuk sistem mengemudi otomatis pada kendaraan rekayasa mereka untuk brand EV," jelas keterangan resmi Nvidia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Nvidia Berjanji untuk Tidak Mengeluarkan Data Apapun dari Mobil Listrik Buatan Cina
Namun, dari kerja sama tersebut ada sebuah sentimen negatif terkait ketegangan yang terjadi. Cina tidak ingin data yang dihasilkan dari kendaraan mereka keluar ke negara lain.
Untuk mensiasatinya, Nvidia, telah melakukan langkah pastinya untuk menggandeng rekan mereka yang berada di negara tersebut.
"Nvidia harus menavigasi melalui ketegangan AS-Cina, dan peraturan Cina yang secara efektif melarang data yang dihasilkan oleh kendaraan di Cina untuk diekspor. Nvidia akan menggunakan mitra di Cina dan pusat data Cina untuk memastikan data yang digunakan untuk melatih kecerdasan buatan dalam mobil tetap berada di Cina," beber Danny Shapiro, Wakil Presiden Otomotif Nvidia.
Advertisement